23 Agustus 2011

Kecil Tapi Jadi Berkat


TEMA              : KECIL TAPI JADI BERKAT
BACAAN         :KISAH PARA RASUL 2:44-47
NATS               : KOLOSE 3:23-24
Ilustrasi:
Kedelai Kacang Yang Kecil Tapi Banyak Manfaat
Kedelai merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat seperti tahu dan tempe. Tapi dibalik bentuknya yang kecil, kedelai menyimpan banyak manfaat bagi tubuh.  Manfaat dari kedelai bagi tubuh manusia juga bermacam-macam yaitu: setiap konsumsi 25 gram kedelai bisa mengurangi risiko penyakit jantung, Konsumsi kedelai secara rutin bisa mengurangi kadar kolesterol sebesar 9,3 persen dan kedelai membantu meningkatkan kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis dengan meningkatkan kerapatan massa tulang sebesar 5 persen.
Kedelai adalah kacang yang kecil, namun memiliki banyak manfaat.  Hampir dapat disamakan dengan kehidupan orang Kristen yang harus tetap menjadi berkat atau menjadi bermanfaat bagi dunia ini.
Acts 2:47 Praising God, and having favour with all the people. And the Lord added to the church daily such as should be saved.
sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Dikatakan dalam 2:47, jemaat Kristen mula-mula memiliki, “having favour with all people”, yaitu memiliki sikap hidup yang disukai/memberkati banyak orang.  Mengapa mereka disukai oleh orang banyak? Jika kita membaca bagian sebelumnya, kita dapat melihat bahwa telah terjadi perubahan hidup yang luar biasa ketika jemaat mula-mula ini memberikan dirinya untuk hidup dalam pimpinan Roh Kudus.  Kecil tapi jadi berkat, tidak dapat kita hasilkan tanpa sikap hati yang diubah oleh kuasa Roh Kudus.
Tahukan anda bahwa, Sebuah topan tidak dapat dikatakan sebuah topan, bila tidak menimbulkan kerusakan apapun pada kota yang dilandanya. Tidak hanya pada saat ia melanda, tetapi juga satu jam, satu hari, bahkan satu minggu setelah topan itu mengamuk, dampaknya masih terasa.
Demikian juga dengan hidup kita-kita tidak dapat dikatakan Kristen sejati jika hidup kita tidak memberikan dampak yang dashyat bagi orang di sekitar kita.
Untuk melayani dan menjadi berkat tidak bergantung pada besar atau kecilnya pelayanan yang kita lakukan, tetapi bagaimana sikap kita dalam mengerjakan pelayanan itu?
Konsepnya adalah pelayanan apa saja bisa menjadi berkat, bahkan pelayanan yang sangat kecil di mata manusia, asalkan pelayanan itu kita kerjakan dengan sikap hati yang benar di hadapan TUHAN.
Dengan sikap hati yang benar dalam melayani, maka pelayanan itu akan memberkati kita sendiri, orang lain dan menyenangkan hati TUHAN.
Bagaimana sikap hati yang benar ketika kita melayani? agar pelayanan yang kita kerjakan memberkati org lain-meskipun itu dalam hal yang kecil?
Ada dua sikap hati yang akan kita pelajari untuk menghasilkan pelayanan yang memberkati:
Perubahan Hidup *44-45
Kita harus mengalami perubahan hidup untuk dapat melayani dan menjadi berkat.
Jemaat mula-mula memiliki perubahan hidup yang luar biasa ketika mereka menjadi orang Kristen.  Perubahan hidup itu Nampak dari sikap hati mereka yang saling mengasihi sesama mereka.  Apa yang mereka lakukan menunjukkan bahwa hidup mereka telah mengalami perubahan-mereka hidup bersatu-segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama-ada yang menjual hartanya untuk dibagikan diantara mereka yang berkekurangan-mereka bertekun setiap hari di bait Allah dengan sehati untuk memuji Tuhan-mereka hidup dalam persekutuan yang indah.  Perubahan hidup ini telah memberikan dampak yang luas bagi banyak orang pada saat itu, sehingga banyak orang yang menyukai atau diberkati oleh cara hidup dan pelayanan mereka.
Perubahan hidup jemaat mula-mula tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi perubahan hidup yang mereka alami dikarenakan kuasa Allah Roh Kudus dalam diri mereka.  Ketika mereka dengan sepenuh hati ingin dipimpin oleh Allah RK, mereka mengalami perubahan hidup.
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Perubahan itu harus terjadi dalam diri kita-agar kita dapat melayani dan menjadi berkat dalam pelayanan yang kita lakukan.
Orang yang telah mengalami perubahan hidup-tidak pernah mempersoalkan pelayanan apa yang dipercayakan kepadanya oleh TUHAN.  Pelayanan sekecil apapun jika dikerjakan dengan sikap hati yang benar-maka akan memberkati banyak orang di sekitar kita.
Penerapan: Bagaimana dengan kehidupan kita saat ini? Adakah diantara kita yang berkata, “saya capek melayani?”, “saya tidak ada waktu untuk melayani?”, “pelayanan ini terlalu kecil untuk saya.”, “saya tidak mempunyai kemampuan untuk melayani dan saya menolak untuk melayani”.  Atau pun kita sekarang sedang melayani namun selama kita melayani kita tidak pernah menjadi berkat bagi orang lain, malahan dalam pelayanan yang kita lakukan, kita menjadi batu sandungan atau dalam pelayanan kita saling membenci satu sama lain.
Jika hal ini terjadi maka kehidupan kita sepenuhnya belum mengalami perubahan hidup kristiani.  Mengapa demikian? Karena kita mengerjakan pelayanan tersebut bukan didasarkan atas KASIH KEPADA TUHAN, tetapi atas kepentingan diri sendiri (Kolose 3:23).
Sebelum kita melayani kita harus terlebih dahulu memperbaiki hidup kita dan mengalami perubahan hidup agar ketika melayani kita dapat menjadi berkat bagi banyak orang.
Jika hidup kita belum mengalami perubahan sampai saat ini – maka pelayanan apapun yang kita lakukan sebenarnya tidak akan pernah memberkati orang lain.
ILUSTRASI : Gelas yang telah digunakan untuk kopi setelah beberapa hari tidak dicuci-maka jika saya mengisinya dengan air apa anda akan menyukainya? Tentunya tidak!!! Saya harus terlebih dahulu membersihkan gelas tersebut dan mengisinya dengan air yang bersih dan setelah itu anda pun akan diberkati melalui gelas bersih yang berisi air tersebut.
Begitu pun dengan hidup pribadi kita, kita tidak dapat menjadi berkat bagi orang lain jika masih ada dosa-dosa lama dalam diri kita.  Kita harus dibersihkan dan diubahkan menjadi pribadi yang baru untuk siap digunakan Allah menjadi alat yang memberkati di dalam pelayanan-Nya.
Bagaimana mengalami perubahan hidup?
Tanggalkanlah dan tinggalkanlah semua sikap hidup yang lama, dosa-dosa kita dan kenakanlah hidup yang baru.
Hiduplah dalam perskutuan dengan TUHAN setiap harinya-mulailah hari anda dengan merenungkan firman TUHAN.
Terapkanlah kebenaran firman TUHAN disetiap hari-hari yang anda lalui dan sekecil apapun yang anda lakukan itu sangat memberkati orang lain.
Pertumbuhan Hidup *46
Pertumbuhan hidup Kristiani harus terus menerus kita alami dalam hubungan dengan TUHAN, agar pelayanan kita dapat terus memberkati orang lain.
Acts 2:46 And they, continuing daily with one accord in the temple, and breaking bread from house to house, did eat their meat with gladness and singleness of heart.
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati

Pelayanan yang memberkati bukan hanya dapat dicapai dengan perubahan hidup, tetapi juga perlunya pertumbuhan hidup rohani yang signifikan atau terus menerus.
Jemaat mula-mula tidak hanya mengalami perubahan hidup, namun mereka juga mengalami yang namanya pertumbuhan hidup rohani.  Setiap harinya mereka mengalami pertumbuhan rohani, hal ini dapat kita lihat dari cara hidup mereka.  Mereka mengalami pertumbuhan oleh karena ketekunan mereka setiap harinya berkumpul di bait Allah dan hidup dalam persekutuan dengan segenap hati.

PERTUMBUHAN adalah SEBUAH PROSES yang akan terus menerus kita alami selama kita hidup.  Seperti menaiki tangga demi tangga – kita harus terus menerus naik dan semakin dekat dengan kehendak TUHAN.

Penting bagi kita untuk memiliki karakter rohani yang terus bertumbuh.  Semakin dewasa seseorang secara rohani, maka semakin TUHAN akan memakai kita untuk melayani Dia.

Ketika kita mengalami pertumbuhan rohani, maka pelayanan apapun yang dipercayakan kepada kita akan kita kerjakan dengan segenap hati kita.  Pelayanan sekecil apapun itu jika dikerjakan oleh seorang yang memiliki karakter rohani yang baik-maka pelayanan itu akan memberkati banyak orang.
Ada seorang pemain bola bernama Didier Drogba yang berasal dari Afrika (PANTAI GADING)  Jika kita melihat foto wajahnya – kesan yang muncul terhadap orang ini adalah orang yang garang, ganas, kasar dan tidak memiliki kasih.  gambaran ini memang tidak jauh berbeda ketika ia berada di lapangan.
Tetapi di luar lapangan, ia merupakan pribadi yang lembut hati dan peduli kepada sesama. Buktinya, dia telah mendonasikan 3 juta pounds (sekitar Rp 49,5 miliar) untuk membangun sebuah rumah sakit (RS) khusus warga tidak mampu di kampung halamannya.  Bangunan tersebut sekaligus berfungsi sebagai panti asuhan untuk anak-anak telantar.  Drogba juga sudah mendirikan yayasan sosial bernama Didier Drogba Foundation. Dengan tujuan memberikan santunan atau bantuan ke beberapa tempat.

Hidupnya bisa menjadi berkat bagi orang lain.  Padahal ada banyak orang Afrika lain yang bermain bola dan terkenal.  Ada banyak pemain bola di dunia ini yang lebih kaya dari Drogba.  Mereka sama-sama pemain bola, tetapi hanya sebagian kecil yang memiliki karakter yang benar-benar perduli dengan sesama.

Banyak dari kita yang sama-sama melayani TUHAN, namun hanya sedikit mungkin yang memiliki karakter yang benar-benar memiliki hati untuk melayani dan memberkati orang lain. 
Kita sama-sama melayani di Gereja, namun yang membedakan kita adalah Karakter kita di dalam melayani.
APAKAH????
Jika kita memiliki karakter yang bertumbuh secara rohani, maka semakin hari, semakin tahun, kita akan tetap melayani dengan keseriusan.
Tetapi jika kita tidak mengalami pertumbuhan secara rohani, maka suatu waktu kita akan mudah berkata “SAYA CAPEK MELAYANI”

Bagaimana dengan kehidupan kita sekarang? Adakah kita telah mengalami pertumbuhan rohani secara pribadi sampai saat ini? Atau kehidupan kita sekarang tidak mengalami pertumbuhan dan mengalami kejenuhan secara rohani.  Kita harus selalu mengalami pertumbuhan rohani, agar dalam pelayanan kita dapat menjadi berkat.

Bagaimana caranya mengalami pertumbuhan rohani agar pelayanan menjadi berkat :
YOHANES 15:4-5
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Jika anda ingin bertumbuh atau berbuah – maka anda perlu ketekunan untuk tinggal di dalam TUHAN.  Hal ini dapat kita lakukan dengan terus menjaga hubungan yang dekat dengan TUHAN, melalui saat Teduh yang teratur dan menjag hidup kita untuk tetap berada dalam kebenaran.

Jangan harap pelayanan yang anda lakukan dapat memberkati orang lain-jika diri anda sendiri belum mengalami pertumbuhan rohani.
Bulan ini adalah bulan pelayanan dan mari kita melayani dengan kepribadian yang benar di hadapan TUHAN.
Melayani bukanlah berdasarkan kemampuan anda-tetapi melayanilah dengan karakter dan kemauan anda.

JANJI YANG MENYEGARKAN

JANJI YANG MENYEGARKAN
Nats       : YOSUA 1:6-9
Ada sebuah artikel yang bercerita demikian Joanie Yoder :
Saat saya masih kecil, Ibu sering membiarkan saya mengaduk-aduk kotak kancingnya ketika saya menjalani proses pemulihan setelah sakit. Saya selalu gembira saat menemukan beberapa kancing tua yang saya kenal, dan mengingat pakaian yang dulunya dihiasi kancing-kancing itu. Saya terutama senang saat Ibu mengambil salah satu kancing tua yang terabaikan itu dan memanfaatkannya lagi.
Sama seperti pengalaman di atas, saat sedih, saya sering membuka-buka Alkitab dan mengingat kembali janji-janji yang saya kenal dan telah menguatkan saya.  Dan saya selalu memperoleh dorongan semangat melalui janji-janji yang sebelumnya tidak saya perhatikan.  Saya teringat pagi yang suram di saat terakhir penderitaan suami saya.  Saya mencari-cari firman Allah untuk mendukung saya menghadapi situasi yang menyakitkan bagi kami.  Janji Allah begitu penting bagi kehidupan Joanie Yoder, ia merasakan kekuatan yang baru ketika merenungkan kembali janji-janji Allah yang Allah ucapkan di dalam Alkitab.  Saya pun demikian percaya bahwa janji Allah sangat-sangat menguatkan saya ketika saya sudah mulai lemah dan putus asa.
Seberapa pentingkah janji Allah ketika kita menjalani kehidupan ini? Sangat-sangat penting - dalam segala situasi yang kita alami baik buruknya keadaan kita janji Allah tidak pernah berubah.  Ada beribu-ribu janji Allah di dalam Alkitab – janji-janji itu seharusnya memberikan kita kesegaran, kekuatan dan rasa aman saat kita menjalani kehidupan yang makin berat ini.
Sudahkah kita mengalami janji-janji Allah dalam kehidupan kita?  mari koreksi diri kita, seharusnya kita bukan menjadi orang Kristen yang hanya tahu ada janji Allah di dalam Alkitab dan hanya melihat janji Allah itu terjadi pada orang lain—tetapi kita harusnya mengalami janji Allah itu di dalam diri kita sendiri.
Saya sangat-sangat PERCAYA bahwa janji Allah itu akan selalu menyegarkan/menguatkan bagi setiap kita yang percaya pada janji-Nya.
Mungkin kita datang ke gereja ini dengan membawa berbagai macam masalah dan beban.  Tetapi saya mau mengatakan satu hal bahwa ada kekuatan, ada kesegaran dan ada rasa aman di dalam perenungan akan Janji –janji TUHAN ketika kita menjalani hidup kita di dunia ini dan ketika kita dalam keadaan yang begitu lemah.
Ada beberapa janji Allah yang sangat menyegarkan dan menguatkan bagi kita orang yang berdosa dalam menjalani kehidupan kita di dunia ini:
1.       JANJI PENYERTAAN TUHAN (Yesaya 41:10)
Dari banyak janji Allah yang ada di dalam Alkitab saya mengambil satu janji yang luar biasa yang TUHAN kerjakan bagi orang-orang percaya, yaitu janji penyertaan Allah.  Yesaya menuliskan sebuah janji penyertaan dari Allah yang tercatat di dalam Yesaya 41:10.  Janji ini berkata, “Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu, Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”  Dalam ayat ini seakan-akan TUHAN ingin menegaskan bahwa janganlah kamu bimbang dan takut sebab aku ini Allahmu, Aku yang akan menolong kamu kemana pun kamu akan pergi.  Aku selalu ada untuk kamu, aku selalu ada menyertai kamu.  Penyertaan merupakan suatu tindakan Allah untuk menunjukkan betapa Ia sangat mengasihi kita dan tidak menginginkan kita merasa takut dan bimbang ketika kita menjalani kehidupan ini.
Ingatkah saudara ketika Yosua sedang memimpin bangsa Israel masuk ke dalam tanah Kanaan.  Tanah Kanaan bukanlah suatu daerah yang kosong, yang tidak berpenghuni, sehingga mereka dapat langsung tinggal di sana dengan aman.  Tetapi tanah Kanaan telah dihuni oleh sejumlah besar bangsa-bangsa lain.  Ada tiga puluh satu raja-raja di sana yang harus mereka kalahkan untuk dapat menduduki Kanaan.  Bukanlah hal yang mudah bagi Yosua untuk memimpin bangsa tersebut menghadapi raja-raja yang berkuasa di Kanaan, namun sebelum mereka masuk ke Kanaan firman Tuhan datang kepada Yosua di dalam Yosua 1:9, “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.”  Bagi Yosua kekuatan untuk dapat mengalahkan bangsa-bangsa tersebut ada di dalam janji TUHAN yang menyertai mereka.  Janji penyertaan TUHAN merupakan kekuatan bagi Yosua untuk melangkah maju dan menghadapi setiap bangsa-bangsa di sana.
Seharusnya kita pun demikian, menjadikan janji TUHAN sebagai kekuatan kita untuk terus hidup dan berjuang menghadapi setiap masalah-masalah kita, sebab TUHAN selalu menyertai hidup kita senantiasa.
Sebelum perkataan TUHAN di ayat yang ke-9 ini terlebih dahulu TUHAN mengatakan syarat dari penyertaan TUHAN di dalam ayat ke-7 dan 8, “1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.  1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”
Janji penyertaan TUHAN tidak dapat dipisahkan dengan hubungan yang intim antara kita dengan TUHAN.  Janji penyertaan TUHAN akan berlaku apabila kita hidup sesuai dengan seluruh perintah-perintah TUHAN.  Saya percaya bahwa ketika TUHAN menyertai kita, maka perjalanan hidup kita akan terasa ringan walapun banyak tantangan yang akan kita alami kedepannya, tetapi kita tidak kuatir sebab TUHAN ada bersama dengan kita.  Namun jika kita mengharapkan penyertaan TUHAN tanpa hidup benar dihadapan TUHAN, itu hanya harapan yang kosong.  Sebab Allah tidak akan menyertai hidup kita dengan kesuksesan – jika hidup kita tidak bertobat dan taat kepada-Nya.
Demikian juga dengan Yosua, TUHAN tidak memberikan kemenangan padanya ketika ada diantara mereka yang tidak hidup sesuai dengan kehendak TUHAN, maka mereka pun dikalahkan oleh orang-orang dari kota Ai yang tidak terlalu kuat.
Karena itu ketika ada dosa dalam diri kita, jangan biarkan dosa itu tinggal dalam diri kita – tetapi seriuslah ketika menghadapi dosa-dosa kita, karena dosa membuat kita jauh dari TUHAN dan TUHAN mengangkat penyertaan-Nya, perlindungan-Nya atas kita.  Tetapi ketika kita hidup benar, maka kemana pun kita pergi janji TUHAN selalu menyertai kita.
Saudara sekalian kapan anda merasa takut ketika menghadapi hidup ini?  Saudara sekalian kapan anda merasakan kebimbangan ketika menjalani kehidupan ini?  Banyak masalah-masalah dalam hidup ini yang kadang membuat membuat kita takut dan bimbang dalam menjalani hidup ini, bahkan kadang kala kita meragukan penyertaan TUHAN tersebut.  Saya percaya banyak hal yang mungkin selama ini menjadi ketakutan kita.  Tetapi ketahuilah dalam keadaan takut dan kebimbangan TUHAN mengingatkan kita kembali pagi ini tentang janji-Nya.  Ia ingin kita menyadari bahwa ada TUHAN yang besar beserta dengan kita.
Dalam segala keadaan sediakanlah waktu untuk merenungkan kebenaran firman TUHAN.  Sebab ayat-ayat dalam Alkitab ini bukan ditulis oleh manusia dengan akal pikiran mereka, tetapi merupakan sebuah pengilhaman dari Allah Roh Kudus dan saya sangat percaya ketika masalah datang menerpa, maka ayat-ayat firman yang kita baca dan hafalkan akan memberikan kita kesegaran dan pandangan yang lebih positif tentang TUHAN.
Mat. 1:23, "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita.  Ayat ini merupakan ungkapan yang Allah sendiri nyatakan melalui malaikat-Nya bahwa Allah itu adalah Allah yang Imanuel-Allah yang menyertai. 
Pertanyaannya sejauh mana kita mengenal Allah melalui janji-janji-Nya???ketika kita mengenal Dia dengan baik maka dalam keadaan apapun yang kita alami kita tetap memegang janji Allah tersebut.
Ilustrasi : Saya mendengar tentang seorang wanita yang menyimpan sebuah kotak di dapurnya yang ia sebut Kotak Kekhawatiran. Setiap kali ada sesuatu yang mengganggu pikirannya, ia akan menuliskannya di secarik kertas kemudian menaruhnya di dalam kotak tersebut. Ia memutuskan untuk tidak memikirkan masalah-masalah itu selama mereka masih ada di dalam kotak. Hal ini memampukan ia untuk betul-betul mengesampingkan persoalan-persoalan tersebut dari pikirannya. Ia tahu bahwa berbagai persoalan itu dapat dihadapi di lain waktu.  Kadang kala ia menarik secarik kertas dari dalam kotak itu dan meninjau ulang masalah yang tertulis di situ. Karena tenaganya belum terkuras oleh kekhawatiran, ia pun santai dan mampu mencari pemecahan masalahnya dengan lebih baik. Ada pula persoalan yang ternyata sudah tidak menjadi masalah lagi.
Menuliskan kekhawatiran Anda di atas kertas kemudian menaruhnya di dalam sebuah kotak mungkin bermanfaat, namun betapa jauh lebih baik jika kita meletakkan semua kekhawatiran di tangan Allah. Kekhawatiran merampas sukacita, menguras tenaga, menghambat pertumbuhan rohani kita, dan tidak memuliakan Allah. Marilah meyakini janji-janji Allah dan percaya bahwa Dia akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita. Meletakkan berbagai masalah kita di tangan-Nya jauh lebih baik daripada menaruhnya di dalam sebuah kotak kekhawatiran.
Janji Allah dapat dipercaya dan itu memberikan kekuatan kepada kita, janji itu memberikan kesegaran pada kita yang mungkin telah lama mengalami kebimbangan,kekhawatiran, dan ketakutan. Mari coba kita katakan dalam hati kita ketika kita menghadapi masalah, “TUHAN aku percaya JANJIMU dan aku pegang janji-MU.”
Kej. 39:2, “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.
2.       JANJI KESELAMATAN TUHAN (Yohanes 14:1-3)
Adakah diantara kita disini yang hidup abadi? Tidak ada, semua orang akan mengalami yang namanya kematian.  Kematian adalah hal yang sangat menakutkan bagi banyak orang.  Bahkan tidak ada seorang pun yang tahu kapan tepatnya dia akan mati, bisa saja hari ini, esok, atau lusa. 
Ilustrasi : Kematian yang tiba-tiba
Di cina ada kisah yang sangat mengharukan. Mungkin bisa dibilang cinta sejati. Zhuang Huagui (26 tahun) berencana menikah pada tanggal 4 Februari 2010, tapi tanggal 28 Januari 2010, calon istrinya Hu Zhao’e meninggal karena ditusuk oleh perampok di rumahnya. Akhirnya pria ini memutuskan untuk tetap mengadakan upacara pernikahan, lalu dilanjutkan dengan upacar penguburan Hu Zhao’e, istrinya.
Tidak ada seorang pun yang tahu kapan ia akan mati.  Mungkin kita hanya bisa merencanakan apa yang akan kita lakukan kedepannya.  Tetapi apa yang akan terjadi di depan tidak ada seorang pun yang mengetahuinya.  Namun yang menjadi masalah bukanlah kematiannya, tetapi dimanakah tempat kita berada setelah kita mati nanti.  Hidup ini hanya satu kali, tidak ada yang namanya reinkarnasi, tidak ada namanya hidup yang berputar-putar, setelah mati kita dilahirkan kembali, karena Alkitab berkata, Ibrani 9:27, “Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.”
Kematian merupakan batas terakhir kehidupan manusia di bumi ini dan setelah itu manusia akan dihakimi dihadapan TUHAN.  Penghakiman TUHAN menentukan di manakah kita akan berada untuk selamanya, di Neraka atau kah di Surga yang kekal?  Bersama Allah menikmati keindahan atau bersama dengan Iblis di dalam kesengsaraan.  Saya percaya setiap kita pun akan memilih untuk hidup besama dengan Allah.  Itulah janji yang Yesus katakan, ketika Ia masih ada di dunia ini sebagai manusia yang menganggung dosa kita.
Ilustrasi : Video Good O Meter
Ayat yang kita baca adalah ayat di mana Yesus sedang berbicara secara khusus dengan murid-murid-Nya.  Pembicaraan yang begitu serius antara seorang Guru dan murid-Nya.  Yohanes menuliskan pasal 14 ini dengan satu kalimat perintah yang negative yang melarang murid-murid untuk gelisah, Yesus berkata janganlah gelisah hatimu.  Mengapa murid-murid gelisah pada waktu itu?  Karena Yesus akan pergi dari mereka dan tidak lagi bersama-sama mereka secara fisik.  Yesus mengetahui bahwa mereka merasakan kegelisahan yang luar biasa, bahkan Yesus pun tahu iman mereka semua pun akan terguncang ketika Yesus pergi meninggalkan mereka untuk menjalani misi penebusan melalui kematian di kayu salib.  Tetapi untuk menenangkan hati mereka Yesus memberikan janji yang menguatkan mereka, Yesus berjanji bahwa Ia akan menyediakan tempat bagi mereka di surga, suatu tempat di mana Allah ada dan kita semua yang percaya pada-Nya ada bersama Dia.  TUHAN juga berjanji akan datang kembali membawa kita ke sana tinggal bersama dengan Dia di surga.
Bagaimanakah kita meresponi janji yang luar biasa ini, yang sebenarnya diberikan kepada kita oleh karena ANUGERAH.  Tidak ada seorang pun yang dapat percaya kepada Allah oleh karena keputusannya sendiri.  Semua orang yang hanya dapat percaya kepada Yesus oleh karena karya dari Roh Kudus.
Semua orang di dunia ini mencari keselamatan dan mencari cara untuk dapat masuk ke dalam surga.  Namun tidak semudah itu untuk dapat sampai ke surga, karena surga hanya dikhususkan untuk orang-orang yang kudus dan suci, yang tidak berdosa dan semua manusia di dunia ini adalah manusia yang berdosa dan tidak ada satu pun yang suci sehingga dapat hidup disurga.  Budha berkata, saya mencari kebenaran, Muhammad berkata saya tahu kebenaran, tetapi Yesus berkata, Akulah jalan kebenaran dan hidup.
Yesus tidak pernah berbohong dan saya percaya Allah selalu tepat janji dan sangat berbeda dengan manusia yang selalu tidak tepat janji.
Ilustrasi : Boleh percaya, boleh tidak. Kaum pria ternyata lebih gemar berbohong dibandingkan wanita. Berdasarkan hasil sebuah survei di Inggris yang dilakukan Science Museum terhadap sekitar 3.000 responden. Pria di Inggris rata-rata melakukan tiga kali kebohongan setiap hari dan itu sama dengan 1.092 kali dalam setahun.
Para wanita juga mengaku sering merasa bersalah setelah mengatakan kebohongan. Sekitar 82 persen mengatakan bahwa mereka menyesali perbuatannya. Sementara di kalangan pria hanya 70 persen yang mengaku menyesal telah berkata bohong.
Apakah ada sesuatu hal yang selama ini menjadi pergumulan dalam hidup anda?  Ketahuilah jika TUHAN rela memberikan nyawa-Nya bagi kita untuk menyelamatkan kita, apakah ia juga akan menahan diri-Nya untuk tidak memberikan kekuatan dan jalan keluar kepada kita saat kita mengalami pergumulan hidup?  Tidak mungkin.  Jika Allah rela memberikan nyawa-Nya untuk kita, maka Ia pun akan memberikan kekuatan kepada kita selama kita ada di dunia ini.  KEKUATAN untuk menanggung segala masalah dan pergumulan yang sebenarnya bertujuan untuk mendewasakan iman percaya kita kepada-Nya.
Rm. 10:9-10, “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.  Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.”

12 Agustus 2011

Kursi Kosong


Seorang gadis mengundang pastor Paroki untuk datang ke rumahnya mendoakan ayahnya yang sedang sakit. Pada waktu pastor datang, ia mendapati seorang bapak tua yang sedang berbaring lemah di tempat tidur, dan sebuah kursi kosong di depannya.
“Tentu anda telah menanti saya”, kata si Pastor.
“Tidak, siapakah anda?”, tanya bapak itu.
Pastorpun memperkenalkan diri dan berkata, “Saya melihat kursi kosong ini, saya kira Bapak sudah tahu kalau saya akan datang.”
“Oo, kursi itu,” kata si Bapak, “Maukah anda menutup pintu kamar itu?”
Sambil bertanya-tanya dalam hati, Pastorpun menutup pintu kamar.
“Saya mempunyai sebuah rahasia, tidak ada seorangpun yang mengetahuinya, bahkan putri tunggal sayapun tidak tahu,” kata si Bapak. “Seumur hidupku saya tidak pernah tahu bagaimana caranya berdoa. Di gereja saya pernah mendengarkan kotbah Pastor tentang bagaimana caranya berdoa, tapi semuanya itu berlalu begitu saja dari kepala saya. Semua cara sudah saya coba, tapi selalu gagal,” lanjut si Bapak.
“Sampai pada suatu hari, tepatnya 4 tahun yang lalu, seorang sahabat karib saya mengajari suatu cara yang amat sederhana untuk dapat bercakap-cakap dengan Yesus. Dia mengajari saya begini: duduklah di kursi, letakkan sebuah kursi kosong di depanmu, lalu bayangkan Yesus duduk di atas kursi tersebut. Ini bukan hantuNya lho, karena Ia telah berjanji “akan senantiasa besertamu”, kemudian berbicaralah biasa seperti halnya kamu sedang bercakap-cakap dengan saya saat ini.”
“Sayapun mencoba cara yang diberikan teman saya itu, dan sayapun dapat menikmatinya. Setiap hari saya melakukannya sampai beberapa jam. Semuanya itu saya lakukan secara sembunyi-sembunyi, agar putri saya tidak menganggap saya gila kalau melihat saya bercakap-cakap dengan kursi kosong.”
Si Pastor sangat tersentuh akan cerita Bapak itu, dan memberi dorongan agar si Bapak tetap melanjutkan kebiasaan berdoa tersebut. Setelah berdoa bersama, Pastorpun pulang.
Dua hari kemudian, si gadis memberitahu Pastor kalau ayahnya telah meninggal tadi siang.
“Apakah ia meninggal dengan damai?” tanya si Pastor.
“Ya, waktu saya pamit untuk membeli beberapa keperluan ke toko siang itu, ayah memanggil saya dan mengatakan bahwa ia sangat mencintai saya, lalu mencium kedua pipi saya. Satu jam kemudian, pada waktu saya pulang dari berbelanja, saya mendapati ayah sudah meninggal.”
“Tapi ada suatu kejadian yang aneh waktu ayah meninggal. Ia meninggal dalam posisi duduk di atas tempat tidur dengan kepala tersandar pada kursi kosong yang ada di sebelah tempat tidur. Bagaimana pendapat Pastor?”
Sambil mengusap air matanya, Pastor pun berkata, “Saya berharap kita semua kelak dapat meninggal dengan cara itu.” (Anonim)

11 Agustus 2011

Sintaks Ibrani Volitivies


Sintaks Volitives
Jussive
Suatu jussive adalah mood volitional dari orang ketiga, dan orang kedua saat dinegasikan (dengan ?al ditambah orang kedua kita mendapatkan suatu perintah negatif). Kekuatan dari jussive sangat beragam dari konteks ke konteks, dan terutama bergantung pada relasi pembaca dan subjek.
Dari Superior ke Inferior
1. Perintah: jussive membentuk suatu perintah langsung dari pembicara, tapi dalam orang ketiga.
?And God said, ?Let there be light? (Gen. 1:3).
2. Nasihatl: superior memberikan nasihat, bukan perintah.
?The officers shall say ? , Let him go back? (Deut. 20:8).
3. Perintah Negatif: jussive dalam orang kedua dengan bentuk negatif membentuk suatu larangan langsung (negatif ?al menunjukan itu adalah suatu jussive; lo? bersama dengan imperfect).
?Don?t eat food or drink water? (1 Kings 13:22).
Dari Inferior ke Superior
4. Doa: pembicara membuat suatu permintaan pada Tuhan agar melakukan sesuatu.
?Let it be known this day that You are God? (1 Kings 18:36).
5. Keinginan: pembicara menyatakan suatu keinginan agar sesuatu terjadi.
?Let my lord [Esau] pass on before his servant? (Gen. 33:14).
6. Berkat: pembicara menyatakan suatu berkat; pembicara biasanya seorang pendeta atau pemerintah teokratik, dan berkat biasanya suatu perkataan leluhur (bukan suatu keinginan).
?Yahweh bless you and keep you? (Num. 6:24).
7. Harapan: pembicara menyatakan suatu harapan (bahkan berkat) agar sesuatu terjadi (yang kurang lebih dimungkinkan); dekat juga dengan salam.
?Yahweh bless you? (Ruth 2:4 [the workers greeting Boaz]).
8. Permintaan: pembicara membuat permintaan atas sesuatu.
?Please, let your servant remain in the place of the lad? (Gen. 44:33).
9. Saran: pembicara memberi saran pada speaker gives advice to a superior.
?Now let Pharaoh choose a wise and discerning man? (Gen. 41:33).
10. Undangan: pembicara menyatakan suatu undangan.
?Let the king and his servants go with your servant [me]? (2 Sam. 13:24).
11. Doa Negatif: jussive dengan negatifnya bisa digunakan dengan arti diatas, tapi juga digunakan dalam orang kedua untuk sebuah doa negatif ( sekarang ke superior, jadi bukan suatu perintah).
?Lord Yahweh, do not destroy Your people? (Deut. 9:26).
12. Keinginan Negatif. Bukan suatu doa kepada Tuhan, jussive yang dinegasikan bisa menyatakan suatu keinginan.
?(I desire one small request from you) do not refuse me? (1 Kings 2:20).

08 Agustus 2011

Sintaks Ibrani Kata Kerja Imperfect


Imperfect Tense
Suatu ?imperfect tense,? atau ?prefixed conjugation?, menunjukan tindakan yang tidak lengkap, apakah dimasa depan, sekarang, atau dimasa lalu.
Perhatikan: Suatu perfect dengan waw consecutive ada dalam kelompok ini; saat sebuah perfect dengan waw consecutive mengikuti sebuah imperfect tense, maka itu bisa diberikan nuansa terjemahan yang sama seperti kata kerja sebelumnya. Didalam beberapa bagian tidak ada kata kerja yang mendahului, dan nuansanya harus berasal dari konteks. Didalam kasus itu, bisa merupakan simple future, atau instruksi.
Future Action
1. The Simple or Specific Future: imperfect seringkali menujukan suatu tindakan nyata, dimasa depan; itu bisa pasti dan spesifik, atau biasa dan umum.
?when you eat from it you shall surely die? (Gen. 2:17).
2. The Historical Future: imperfect ada dimasa depan dari sudut pandang tindakan dimasa lalu (jarang digunakan).
?Elisha was sick with the sickness from which he would die? (2 Kings 13:14).
3. The Anterior Future: imperfect lebih dahulu dari peristiwa dimasa lalu (jarang digunakan).
?And offer a burnt offering with the wood of the grove which you shall have cut down? (ini setara dengan penggunaan perfect tense dari future perfect).
Tindakan Berulang
4. Habitual Imperfect: imperfect mengekspresikan tindakan berlanjut, universal (setara dengan penggunaan gnomic-nya perfect tense).
?Whoever laps with his tongue from the water as a dog laps? (Jud. 7:5).
5. Progressive Imperfect: tindakan dari kata kerja terus terjadi, atau sedang dalam perkembangan, tapi belum selesai. Ini merupakan penggunaan umum dari imperfect.
?What do you seek?? (Gen. 37:15).
6. Customary Imperfect: tindakannya diulangi tapi dimasa lalu (terjemahan menggunakan ?would? atau ?used to?).
?Now a mist used to go up and [used to] water? (Gen. 2:6). Kata kerja kedua adalah suatu perfect dengan suatu waw consecutive dan karena itu menerima nuansa yang sama.
7. Distributive Imperfect: imperfect menggambarkan suatu keragaman tindakan atau tindakan distributive (jarang digunakan).
?One company would turn into the way? (1 Sam. 13:17).
Modal Nuances
8. Potential Imperfect: tindakan dimungkinkan (terjemahan menggunakan ?can, is able to?).
?Where can I go from Your Spirit?? (Ps. 139:7)
9. Permissive Imperfect: tindakannya diijinkan (terjemahan menggunakan ?may?).
?from every tree of the garden you may eat freely? (Gen. 2:16).
10. Deliberative Imperfect: tindakan disengaja atau beralasan (dipertanyakan, diragukan; terjemahan menggunakan ?should?).
?Should I not search out rest for you?? (Ruth 3:1).
11. Obligatory Imperfect: tindakan diperlukan; subjeknya diharuskan pada tindakan (terjemahan menggunakan ?ought to?).
?You have done things which ought not be done? (Gen. 20:9).
12. Desiderative Imperfect: subjeknya ingin atau mau bertindak (terjemahannya menggunakan ?wish to, want to?).
?If he wants to redeem you, fine, let him redeem; but if he is not willing to redeem you? (Ruth 3:13).
13. Possibility: tindakan bisa terjadi; kemungkinan.
?And the case that may be too difficult ? ? (jangan bingung dengan permissive imperfect, karena keduanya menggunakan ?may?).
14. Final Imperfect: kata kerjanya menunjukan tujuan atau hasil; itu muncul dalam final clauses atau purpose clauses (seringkali setelah ?that, in order that?).
?that it may go well for you? (Ruth 3:1).
Volitional Aspects
15. Imperfect of Injunction: imperfect menekankan suatu kelangsungan, keinginan positif atau perintah.
?Purge [imperfect] me with hyssop? (Ps. 51:9).
16. Imperfect of Instruction: imperfect bisa digunakan untuk mengekspresikan aturan umum atau instruksi.
?and thus you shall eat it? (the passover [Exod. 12:11]).
17. Imperfect of Prohibition, atau instruksi negatif atau injuksi negatif.
?You shall not murder? (Exod. 20:13).

07 Agustus 2011

Sintaks Ibrani Kata Kerja Perfect


Sintaks Ibrani Kata Kerja Perfect 
Perfect Tense
Suatu ?perfect tense,? atau ?suffixed conjugation?, harus dilihat untuk bentuk tindakan yang diwakilinya. Baik ?perfect? dan ?tense? lebih merupakan sebutan yang nyaman bukannya akurat. Tapi bentuk tindakan yang direfleksikan perfect adalah tindakan yang lengkap, apakah dimasa lalu, sekarang atau masa depan. Pelajar pemula belajar untuk menerjemahkan perfect sebagai sebuah simple past tense. Sekarang kita membagi penggunaannya antara yang ?aoristic? (lengkap, past tense, atau point action) dan yang lebih ?perfective? (dengan penekanan pada hasil yang berlanjut).
Perhatikan: wayyipqod membentuk kata kerja, yang disebut imperfect atau preterite dengan waw consecutive, dimasukan dalam bagian ini. Didalam narasi bentuk ini paling sering merupakan definite past, yang menjadi alasan mengapa banyak yang lebih memilih menyebut bentuk itu preterite dengan waw consecutive. Tapi jika bentuk itu mengikuti sebuah perfect tense dengan nuansa lain, maka itu bisa mengambil nuansa yang sama dari bentuk pertama untuk terjemahannya. Dibeberapa tempat, terutama puisi, preterite bisa terlihat sama sekali tidak memiliki waw (dibagian dimana itu bukan regular imperfect); konteksnya akan menentukan bagaimana itu harus diterjemahkan ?biasanya sebuah past tense.
Menurut saya fakta bahwa ?preterite? memiliki arti lain menjadi alasan untuk tidak menyebutnya sebuah preterite; terjemahan non-preterite berasal dari konstruksi sintaktikal dari urutan waw dalam konteks. Untuk bentuk lain, perfect dengan deretan waw, kita selalu menyebutnya perfect dengan deretan waw tidak peduli bagaimana diterjemahkannya dalam konteks.
Tindakan yang Setara dengan Tindakan ?Aoristic?
1. Definite Past: Kata kerjanya menunjukan tindakan lengkap tanpa syarat lain; kategori ini biasa karena mewakili tindakan dimasa lalu.
?? and Lot also, his relative, he brought back? (Gen. 14:16).
2. Very Recent Past: suatu penggunaan khusus berhubungan dengan kategori pertama dimana konteksnya menunjukan kalau tindakannya baru saja terjadi.
?What have you done? (just now [Gen. 4:10])
3. Constative: tindakannya dimasa lalu, tapi ekspresinya menunjukan kalau tindakan itu meliputi suatu periode waktu. Penggunaan ini tidak begitu umum.
?Twelve years they served Chedorlaomer? (Gen. 14:4).
4. Ingressive: kata kerjanya merujuk pada permulaan suatu keadaan (diterjemahkan dengan ?became?). Ini juga penggunaan yang jarang.
?the man ? went forth and grew until he became great (Gen. 26:13).
5. Indefinite Past: pembicara merujuk pada tindakan dimasa lalu tanpa mendefinisi keadaan tertentu.
?I have seen the wicked in great power? (Ps. 37:35)
6. Unique Past: keunikan tindakan ditekankan oleh penulis.
?Who has [ever] heard anything like this?? (Isa. 66:8)
7. Gnomic Perfect: kata kerjanya menunjukan suatu kebenaran umum atau universal, benar dimasa lalu, sekarang, dan masa depan.
?An ox knows it master? (Isa. 1:3).
8. Characteristic Perfect: tindakan itu merupakan karakteristik seseorang dimasa lalu dan dimasa kini, tapi tidak dimasa yang akan datang.
?Why do the nations rage?? (Ps. 2:1).
9. Instantaneous Perfect: tindakannya sedang terjadi saat pembicaraan terjadi (jarang).
?I raise my hand [here and now] (Gen. 14:22).
10. Potential Perfect: kata kerjanya menunjukan tindakan yang dianggap sebagai potensi (sangat jarang).
?What can the righteous do?? (Ps. 11:4).
11. Epistolary Aorist: kata kerjanya menunjukan pengiriman untuk sesuatu yang dikirim (sangat jarang).
?See, I am sending to you? (1 Kings 15:19).
Tindakan Setara dengan Tindakan ?Perfective?
12. Present Perfect: tindakannya memasukan definite past tapi juga keadaan yang dipengaruhi oleh tindakan. (Dalam bahasa Inggris tense ini dibentuk oleh present tense Inggris dari auxiliary atau helping verb).
?For you have comforted me? (Ruth 2:13).
13. Past Perfect: tindakan dari kata kerja lebih dahulu dari tindakan dimasa lalu dari kata kerja sebelumnya. (Dalam bahasa Inggris ini dibentuk dengan past tense dari auxiliary verb).
?Jacob did not know that Rachel had stolen them? (Gen. 31:32)
14. Future Perfect: tindakan dari kata kerjanya lebih dahulu dari tindakan dimasa yang akan datang. (Dalam bahasa Inggris ini dibentuk dengan future tense dari auxiliary verb).
?I shall not leave you until I shall have done? (Gen. 28:15).
15. Adjectival Perfect: kata kerjanya merupakan pure stative verb, diterjemahkan sebagai suatu predicate adjective.
?For I am too old for a husband to have? (Ruth 1:12).
16. Stative, Transitive Perfect: kata kerjanya bisa statis atau transitif.
?your only son, whom you love? (Gen. 22:2)
17. Prophetic Perfect: kata kerjanya menggambarkan kepastian suatu peristiwa yang akan datang sepertinya sudah dilakukan (karena ?seer/pelihat? telah melihatnya). Ini juga disebut perfect of confidence dalam bagian yang mengekspresikan kepercayaan yang kuat.
?For unto us a child was born? (Isa. 9:6).
18. Perfect of Resolve: kata kerjanya mengekspresikan determinasi atau ketetapan hati seseorang; hasilnya tidak pasti (tidak seperti # 17).
?Naomi [has decided to] sell? (Ruth 4:3).
19. Hypothetical Perfect: kata kerjanya menunjukan suatu kondisi yang berlawanan dengan fakta (an optative); ini sangat jarang digunakan.
?If I said I have hope? (Ruth 1:12).

Sintaks Ibrani Articel in Old Testament


Sintaks Article
Kata benda bisa definite dalam Ibrani didalam beragam cara: proper nouns (nama) secara otomatis definite; kata benda dengan possessive pronouns adalah definite; kata benda dalam construct didapat melalui definite nouns dalam genitive juga definite; dan kata benda yang memiliki definite article. Article-nya merujuk, berfokus pada, atau secara spesifik mengidentifikasi kata tersebut.
Tidak ada indefinite article (?a? atau ?an?) dalam Ibrani. Melalui mengeluarkan definite article ditempat yang seharusnya digunakan, penulis menekankan kelompoknya: kualitas, sifat, atau karakter ditekankan. Article seringkali dihilangkan dalam puisi, dan kita harus memastikan dari eksegesis kontekstual kalau itu bukan semata karena pertimbangan metric.
?[Such] knowledge is too wonderful for me? (Ps. 139:6). Konteksnya membahas bentuk pengetahuan yang TUHAN punya.
Berikut ini adalah kategori terumum bagi penggunaan article:
1. Untuk menunjukan Definiteness: Ini adalah penggunaan normal dari article sekarang.
?And Yahweh came down to see the city? (Gen. 11:5).
2. Sebagai sebuah Demonstrative: ini terkadang digunakan; ini muncul sebagai kekuatan asli dari article.
?this night? (Gen. 19:5)
3. Untuk Menunjukan Petunjuk Sebelumnya: article-nya merujuk pada sesuatu yang sebelumnya telah disebut.
?Now the name of the man was Elimelech? (Ruth 1:2)
4. Sebagai sebuah Vocative: article-nya bisa digunakan dalam rujukan langsung.
?Listen, O high priest Joshua? (Zech. 3:8).
5. Untuk Menunjukan Keunikan: article-nya menekankan kalau objek itu hanya satu-satunya.
?Yahweh--He is the [true] God? (1 Kings 18:39).
6. Untuk Menunjukan sebuah Generic Class: article-nya digunakan bersama dengan sekelompok orang, binatang, atau hal lain yang dianggap sebagai satu unit.
?Not so are the ungodly? (Ps. 1:4).
7. Sebagai sebuah Relative Pronoun: article-nya berlaku sebagai relative pronoun, terutama saat digunakan dengan kata benda/adjectives dan participles yang attributive.
?to Yahweh who appeared to him? (Gen. 2:7).
Jika anda ingin belajar bahasa Yunani, terlebih dahulu anda harus memiliki font Yunani di dalam PC/Laptop anda untuk dapat membaca tulisan, kalimat, dan kata-kata di dalam konten "Belajar Yunani".
Font Yunani dapat anda download di :

Jika anda ingin belajar Ibrani silahkan download font Ibrani di :