Imperative
Mood
Suatu imperative adalah volitional
mood dari orang kedua semata. Ini tidak pernah muncul dengan negative adverbs
(jussives dan imperfects digunakan untuk memberi perintah negatif dan
larangan). Kekuatan perintah sangat beragam dalam kekuatannya dari konteks ke
konteks, tapi selalu memiliki suatu tekanan pada jawaban langsung. Terkadang
eksegetor harus menggambarkan bentuk kekuatan jika tidak satupun kategori
cocok.
1. Perintah Langsung:
pembicara membari suatu perintah kuat yang harus ditaati.
?Here is your wife. Take
her and leave? (Gen. 12:20).
2. Nasihat atau Saran:
pembicara tidak memerintah tapi memberi saran.
?Go, return,
each of you to her mother?s house? (Ruth 1:8).
3. Undangan:
pembicara menggunakan suatu imperative untuk menyebarkan suatu undangan.
?Come here and eat
from the food? (Ruth 2:14).
4. Ijin:
pembicara mengijinkan sesuatu terjadi, mengekspresikannya dengan sebuah
imperatif.
?Go up and bury
your father? (Gen. 50:6).
5. Interjection:
imperativenya menarik perhatian (penggunaan idiomatik).
?Come! Let?s
make bricks? (Gen. 11:3).
6. Janji atau Kepastian:
pembicara menggunakan imperatif untuk mengekspresikan apa yang akan terjadi.
?And in the third year [you will] sow
and reap? (Isa. 37:30).
7. Permintaan:
pembicara menggunakan sebuah imperatif untuk menanyakan sesuatu.
?Please give
them a talent of silver? (2 Kings 5:22).
8. Perintah Retoris:
pembicara menggunakan imperatif secara ironis dan retoris untuk menyatakan
maksudnya.
?Go to Bethel
and transgress? (Amos 4:4).
9. Peringatan:
pembicara menggunakan impreatif secara retoris untuk memperingatkan akibat atau
dampaknya.
?Sow for
yourselves righteousness, reap the fruit of love? (Hos.
10:12).
10. Concession:
pembicara menggunakan imperatif secara retoris untuk menyatakan ide singkat.
?Prepare for
battle [=although you will prepare] and be broken [= you
will be broken](Isa. 8:9).