PENYERTAAN TUHAN
IBRANI
13:5-8
13:5Janganlah kamu
menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena
Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan
engkau."13:6Sebab itu
dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan
adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan
manusia terhadap aku?"13:7Ingatlah
akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu.
Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.13:8Yesus
Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
Apakah arti dari penyertaan? Penyertaan
artinya ”ikut; turut”, jadi penyertaan Tuhan artinya Tuhan ada bersama-sama dengan
kita sekarang ini.
Dalam bahasa Ibrani kata “penyertaan Tuhan”
paling sering kita dengarkan dengan menggunakan kata “Immanuel”, Imanuel
atau Emanuel adalah sebuah nama yang berasal dari bahasa Ibrani עִמָּנוּאֵל "TUHAN BERSAMA KITA". Nama ini terdiri dari dua kata Ibrani: אל (El, artinya Allah) dan עמנו (Immanu, artinya dengan kita). Nama ini muncul
3 kali dalam Alkitab yaitu dalam kitab Yesaya 7:14 dan 8:8, lalu juga muncul dalam kitab Matius 1:23.
Allah berjaji untuk senantiasa menyertai
kehidupan kita sampai kapanpun.
Lalu apakah yang Tuhan lakukan ketika Dia
menyertai hidup kita?
Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari
tentang janji penyertaan Tuhan dalam kehidupan orang percaya:
1. IA SELALU ADA BERSAMA KITA (AY.5)
Penyertaan Tuhan
memberikan arti bahwa Tuhan selalu ada bersama dengan kita, Ia tidak akan
membiarkan kita dan tidak akan meninggalkan kita.
Dalam ayat 5 ada
kalimat yang menyatakan “…Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku
sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Ini adalah janji penyertaan Tuhan
bagi orang percaya. Dan kita mengakui
bersama bahwa Alkitab adalah Firman Allah yang benar, yang menyatakan fakta
tentang diri Allah. Allah selalu
menepati janji penyertaan-Nya dan secara jelas itu dapat kita lihat dengan
sejarah penyertaan-Nya ketika Ia membawa bangsa Israel keluar dari Mesir. Dalam gambaran ini kita melihat penyertaan
Tuhan yang tidak pernah berkesudahan, siang dan malam ia menyertai mereka
berjalan menuju ke tanah Kanaan. Suatu penyertaan yang luar biasa Allah lakukan
terhadap umatnya. Ia tidak membiarkan mereka dan Ia pun tidak meninggalkan
mereka sendiri, Ia Allah yang setia kepada janji-Nya.
Sekarang pun janji Tuhan itu tetap
nyata sampai saat ini dan sampai seterusnya. Walau secara mata kita tidak
melihat tiang awan dan api Tuhan seperti apa yang dilihat oleh bangsa Israel,
tetapi Ia tetap menyertai kita karena penyertaan Tuhan tidak tergantung dari
apa yang kita lihat atau rasakan. Sebab Ia
adalah Allah dan Ia tetap menyertai orang percaya, sekalipun kita tidak
merasakannya dan tidak melihatnya, karena Dia adalah Immanuel,DIa ada bersama
dengan kita. Ketika Tuhan menyelamatkan kita dan membawa kita keluar dari
kehidupan lama, Ia menyertai kita dengan memimpin hidup kita menuju kepada
kehidupan yang kekal.
Kadang ketika kita
mengalami masalah (Bisnis mulai bangkrut/Tidak mendapatkan
pekerjaan/Keluarga/Keuangan/kuliah/Rumah Tangga,dll) kita cenderung akan
bertanya dimanakah penyertaan Tuhan? Apakah Tuhan meninggalkan aku, ketika
menghadapi masalah? Tidaklah demikian. Sebenarnya Tuhan tetap ada bersama
dengan kita dalam keadaan apapun, tetapi kita yang tidak mengetahui dan
mengenal dengan benar arti dari penyertaan Tuhan. Hal ini dapat disamakan
dengan bangsa Israel yang selalu bersungut-sungut saat menghadapi masalah
ketika melakukan perjalanan dari Mesir menuju Kanaan. Padahal Allah ada
menyertai mereka dan merekapun melihat penyertaan Tuhan itu dengan nyata. Namun
mereka seakan-akan menganggap Tuhan tidak menyertai mereka.
Sebagai orang percaya
kita harus mengetahui bahwa dalam keadaan apapun Tuhan selalu menyertai kita.
2. IA SELALU ADA UNTUK MENOLONG KITA
(AY.6)
Penyertaan Tuhan
memberikan arti bahwa Tuhan selalu ada untuk menolong kita, Ia adalah penolong
yang sejati dan kita tidak perlu takut menghadapi kehidupan ini.
Dalam ayat 6 Firman
Tuhan berkata “…Tuhan adalah Penolongku.
Aku tidak akan takut…” Ini merupakan wujud dari penyertaan Tuhan, yaitu
pertolongan. Tuhan bukan hanya tidak
membiarkan dan tidak meninggalkan, tetapi Dia juga bertindak sebagai penolong
dalam hidup kita.
Kebanyakan orang yang tidak mengerti
tentang keberadaan Tuhan sebagai penolong dalam hidup mereka, sehingga dapat
kita lihat banyaknya orang yang sudah tidak mengerti apa pentingnya Doa, bahkan
tidak lagi berdoa kepada Tuhan. Tidak sedikit pula, orang percaya yang mencari
pertolongan ditempat lain.
Kita sudah tidak asing lagi dengan kisah dua belas
pengintai (Bilangan 13). Kisah ini
terjadi pada saat bangsa Israel ada di padang gurun Paran (Bilangan 12:16), sebuah daerah yang sangat dekat dengan tanah
perjanjian yang Tuhan sudah janjikan. Alkitab menuliskan bahwa Yosua dan Kaleb
akhirnya berhasil memasuki tanah Kanaan. Tetapi kesepuluh pengintai lainnya
tidak mewarisi janji-janji Allah karena mereka digentarkan oleh penduduk yang
ada di Kanaan. Salah satunya adalah bangsa Enak, yaitu bangsa yang berperawakan
besar, lebih daripada manusia pada umumnya. Kita telah sering mendengar
mengenai keberhasilan Kaleb dan Yosua. Tetapi, saat ini kita akan memetik
pelajaran dari kesepuluh pengintai yang lain. Rasa takut
merupakan sebuah tanda bahwa kita tidak mengenal arti dari penyertaan Tuhan
dalam hidup kita.
Bilangan
14:9 dituliskan ,”…, dan janganlah
takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis.…” Yosua dan
Kaleb tidak takut, tetapi sepuluh pengintai lainnya merasa takut. Dan inilah
yang membuat mereka gagal pada akhirnya. Mereka lupa bahwa Tuhanlah yang
menyertai mereka. Apakah keberanian itu? Kata “berani” mengandung pengertian: kgemampuan
untuk bertindak mengatasi rasa takut. Artinya, orang yang berani bukanlah orang
yang tidak dapat digentarkan atau tidak memiliki rasa takut. Tetapi orang yang
berani adalah orang yang tahu mengatasi kegentaran atau ketakutan itu. Setiap
orang memiliki rasa takut. Tetapi jika kita mempercayai Tuhan yang menyertai,
kita diberi kemampuan untuk mengalahkan rasa takut itu. Itulah yang terjadi
kepada Kaleb dan Yosua. Kaleb dan Yosua mengalahkan ketakutan dengan kesadaran
bahwa Tuhan menyertai mereka. Beranikah kita mengambil keputusan yang tepat
saat kita menghadapi persoalan yang sulit? Beranikah kita mengatakan bahwa
Tuhan adalah penolongku dan aku tidak akan takut menghadapi masalahku. Kita memang mungkin digentarkan atau dibuat
takut. Tetapi jika kita yakin bahwa Tuhan menyertai kita, maka kita akan dapat
menyingkirkan rasa takut tersebut.
3. KESIMPULAN.
Tuhan selalu punya cara untuk menolong kita dan Dia
selalu punya waktu untuk menyertai serta Dia tidak akan pernah membiarkan Kita
sendiri menjalani kehidupan ini. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar