MEMPELAJARI NUBUAT
Dalam Perjanjian Lama hampir
seluruh kitab mencatat tentang nubuatan.
Nubuatan pertama terdapat dalam kitab kejadian 3:15, dimana Tuhan
menjanjikan kedatangan yang akhirnya akan memperoleh kemenangan mutlak oleh
Iblis.
Pengertian Nubuat.
Nubuat adalah sebuah penyingkapan
melalui manusia, yang memakai kata-kata lisan atau tertulis untuk menyampaikan
penyataan Allah dan menerangkan kehendak-Nya kepada manusia. Nubuat identic dengan kepribadian seorang
nabi.
Pelayanan nubuatan bertujuan
untuk menyampaikan tujuan Allah yang sepenuhnya, orisinil dan terakhir
berdasarkan berdasarkan pikiran Allah dan mempertahankannya bagi Allah.
Nabi
Seorang nabi adalah seseorang
yang berbicara atas nama Allah. Dalam
Alkitab sering digambarkan sebagai jurubicara atau penyambung lidah Allah,
(Kel. 7:1). Hal ini dapat disamakan
dengan jurubicara kepresidenan. Mereka
berbicara bukan berdasarkan pandangnanya sendiri tetapi apa yang Presiden ingin
sampaikan.
Para nabi di Alkitab cenderung
tampil pada masa-masa krisis. Allah
memakai para nabi untuk memberikan bimbingan kepada umat-Nya pada masa-masa
kesulitan.
Ada beberapa Istilah Ibrani untuk
orang yang menyampaikan pesan Allah :
“Nabi” yang menunjukkan seseorang
yang mempunyai hubungan istimewa dengan Allah sebagai “orang yang terpanggil”
dan berhak untuk berbicara dan bertindak atas nama Allah.
“Abdi Allah”, yang menunjukkan
bahwa bagi seorang nabi, kesetiaan utamanya harus kepada Tuhan, dia harus mengabdikan
diri secara mutlak untuk melayani Tuhan, dan dia harus memiliki persekutuan
pribadi dengan Tuhan.
“pelihat” yang menekankan bahwa
seorang nabi tidak akan tertipu oleh yang nampak secara lahiriah, tetapi akan
menilai segala sesuatu dengan pandangan/mata Tuhan sendiri. Sebagai pelihat, nabi dapat menerima wahyu
dan penglihatan khusus dari Tuhan, maka ia dapat menyampaikan
kenyataan-kenyataan rohani yang tidak dapat dilihat oleh orang lain.
Pada mulanya, jabatan nabi
dilaksanakan oleh para imam Lewi, yang ditugaskan untuk mengajarkan serta
menerapkan Hukum Taurat secara praktis dalam kehidupan sehari-hari bangsa
Israel. Tetapi dalam Hukum Taurat
sendiri sudah dibayangkan tentang perkembangan segolongan nabi tersendiri yang
akan meneruskan pekerjaan Musa sebagai orang yang menerima dan meneruskan
firman Tuhan (Ul.18:15-22). Maka dengan
kemerosotan pelayanan imam yang makin besar (misalnya Hofni dan Pinehas – anak
Eli – I sam. 2), Tuhan membangkitkan jabatan nabi untuk mengawasi hubungan
perjanjian antara Tuhan dengan bangsa Israel.
Beberapa nabi juga berasal dari suku Lewi (kaum imam), misalnya Yeremia
dan Yehezkiel, tetapi kebanyakan mereka berasal dari suku-suku lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar