Nazaret
Nazaret merupakan
sebuah kota, dan itu kesaksian itu ditulis oleh ke-4 Injil dan dalam kitab
Kisah Para Rasul sebanyak 29 kali. Nazaret
berasal dari bahasa Yunani “ναζαρετ”, Yesus sering dituliskan berasal dari kota
Nazaret. Kota Nazaret memang tidak
dituliskan di dalam kitab Perjanjian Lama (PL), dan hanya dapat ditemukan dalam
kitab Perjanjian Baru (PB). Terdapat beberapa
pandangan yang berbeda tentang Nazaret, hal ini dapat ditemukan ketika membaca http://www.sarapanpagi.org/nazareth-yang-ditulis-alkitab-sebenarnya-tidak-ada-vt2273.html.com. Singkatnya pandangan ini menyatakan bahwa
Nazaret yang dituliskan oleh Injil Kanonik sebenarnya tidak ada di dunia ini
dan itu hanyalah sebuah kebohongan yang diumbar oleh umat Kristen.
Tetapi
Alkitab adalah firman Allah 2 Timotius
3:16 “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk
mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk
mendidik orang dalam kebenaran.” Alkitab
merupakan firman Allah dan apa yang dituliskan oleh Penulis Alkitab semuanya
adalah kebenaran. Kota Nazaret adalah
kota yang benar-benar ada di zaman dulu dan beberapa hal mendukung tentang
adanya kota tersebut.
Letak
Kota Nazaret.
Kota Nazaret berada
di daerah Galilea, kota ini tidak memiliki penduduk yang banyak. Namun dapat disebut sebagai sebuah Kota oleh
orang-orang yang hidup pada zaman itu.
“Daerah
Galilea-Bawah berada pada jalur utama gerak kehidupan Israel pada zaman PB,
yakni zaman pemerintahan Romawi menegakkan keamanan. Bahkan sesudah zaman
itupun, Seforis, yang terletak sedikit diutara Nazaret, merupakan kota utama
daerah itu. Nazaret memang terletak cukup dekat dengan beberapa jalur
perdagangan terpenting untuk hubungan yang gampang dengan dunia luar. Tapi
letaknya sebagai kota terdepan di perbatasan selatan Zebulon yang mengawasi
daratan Esdraelon, mengakibatkan kedudukannya agak terpencil, dan tidak
dipandang penting.
Menurut pakar dalam area ini, Nazaret dideskripsikan sebagai tempat yang sangat kecil sekitar 60 akre, dengan populasi sekitar 480 orang pada abad 1 Masehi. Hal ini dibuktikan oleh penemuan arkeologis yang menemukan suatu daftar ketika Yerusalem dan Bait Suci runtuh tahun 70 M, menimbulkan para imam tak lagi dibutuhkan di Bait Suci, oleh karena itu mereka diutus ke berbagai lokasi lainnya, bahkan sampai Galilea.”[1]
Menurut pakar dalam area ini, Nazaret dideskripsikan sebagai tempat yang sangat kecil sekitar 60 akre, dengan populasi sekitar 480 orang pada abad 1 Masehi. Hal ini dibuktikan oleh penemuan arkeologis yang menemukan suatu daftar ketika Yerusalem dan Bait Suci runtuh tahun 70 M, menimbulkan para imam tak lagi dibutuhkan di Bait Suci, oleh karena itu mereka diutus ke berbagai lokasi lainnya, bahkan sampai Galilea.”[1]
Kemungkinan karena dari
zaman dulu orang sangat tidak menganggap penting kota ini, sehingga sampai saat
ini kota nazaretpun sulit untuk diungkapkan keberadaannya secara geografis. Nazaret terletak diantara lembah yang berada
370m diatas permukaan laut di dataran Esdraelon.
Image Yang Buruk Tentang Nazaret
Pandangan atau
Image yang buruk tentang Nazaret terungkap ketika Natanael dalam Yohanes 1:46
mengatakan “katanya. "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari
sana?". Kemungkinan mengapa
Natanael berkata demikian adalah Nazaret merupakan kota yang pada waktu itu
dipandang oleh orang-orang Yahudi sebagai kota yang terbelakang dengan keadaan
ekonomi penduduknya yang rendah. Sehingga
mustahil Nazaret sebagai sebuah kota dapat memberikan kebaikan kepada umat
manusia. Orang-orang di Nazaret sangat kampungan dengan gaya bahasa yang totok,
sehingga mereka dipandang sebagai orang yang rendah dan tidak penting bagi
orang-orang pada zaman itu.
Sebenarnya kota
Nazaret bukan hanya dituliskan dalam Alkitab, tetapi Al-Quran pun menuliskan
Yesus dari Nazaret. Ketika banyak
pandangan umat muslim yang menentang keberadaan Nazaret dalam Alkitab,
sebenarnya mereka juga menentang Kitab mereka sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar