Genre
Perjanjian Lama: Corak Ragam Sastra
Nubuatan
Kitab Zefanya
merupakan golongan dari kitab nubuatan, secara garis besar Zefanya menempatkan
pembahasan yang lebih banyak tentang kedatangan hari TUHAN atas Yehuda dan
seluruh dunia di dalam kitabnya. Nubuat
adalah wahyu yang diturunkan dari Allah kepada para nabi untuk disampaikan
kepada manusia. “Kepentingan penafsiran
nubuat bukan saja karena jumlah ayat-ayat yang bersifat nubuat sangat banyak,
tetapi juga karena ayat-ayat demikian sulit ditafsir dan sering menimbulkan
perdebatan yang sangat sengit.”[1]
Corak Ragam Sastra Nubuatan
Ada beberapa
corak ragam sastra nubuatan antara lain, nubuat bencana, nubuat keselamatan dan
ungkapan kecelakaan. Di antara ketiga
corak ragam sastra ini kitab Zefanya 1 termasuk dalam nubuat bencana. A. A. Sitompul dan Ulrich Beyer mengatakan,
Genre yang
paling umum di antara nabi-nabi adalah nubuat bencana. Dalam bentuk ini, seorang nabi mengumumkan
dekatnya bencana dimasa mendatang kepada individu atau bangsa. Formula bahasa biasanya berisi suatu pesan
“Demikianlah firman Tuhan”, suatu nubuat bencana. “petunjuk tentang situasi” ini menyatakan
masalah yang terjadi di masa depan, dan bencana itu datangnya dari TUHAN. Sebutan “sebab itu” (Ibrani Laken) secara umum menjelaskan bagian
dari nubuatan tersebut.[2]
Dalam Zefanya 1 ada tiga kali perkataan “demikianlah
firman TUHAN”, Perkataan itu terdapat dalam Zefanya 1:2,3,10. Hal ini menunjukkan bahwa pesan dari nubuatan
Zefanya adalah nubuat tentang terjadinya bencana atas Yehuda dan seluruh bumi
oleh karena dosa.
Tugas kenabian Zefanya untuk menyampaikan nubuat tentang
bencana terdapat dalam Zefanya 1:1, “Firman TUHAN yang datang kepada Zefanya
bin Kusyi bin Gedalya bin Amarya bin Hizkia dalam zaman Yosia bin Amon, raja
Yehuda.” Ayat ini juga menguatkan dan
menegaskan posisi Zefanya sebagai pemegang otoritas nabi yang diutus oleh TUHAN. Nubuat yang disampaikan Zefanya merupakan
bencana besar yang akan menghampiri bangsa Yehuda dan seluruh bumi.
Situasi yang terjadi pada masa itu mendorong TUHAN untuk menunjukkan
sikap-Nya terhadap Yehuda melalui berita tentang kedatangan hari TUHAN. Petunjuk tentang situasi yang sedang
berlangsung dari kehidupan umat Tuhan diungkapkan Nabi Zefanya di dalam Zefanya
1:4-6. Situasi yang berlangsung pada
waktu itu menunjukkan bahwa bangsa Yehuda telah melakukan penyembahan Baal,
penyembahan kepada tentara langit, penyembahan kepada dewa Milkom, dan meminta
petunjuk kepada imam-imam dari berhala.
Nubuat Zefanya tidak sepenuhnya tertuju kepada Yehuda di
masa depan, tetapi juga tertuju pada masa depan dari bumi. Zefanya menuliskan nubuatan tentang masa
depan bumi dalam beberapa bagian kitabnya khususnya dalam kitab Zefanya 1
terdapat 4 ayat yaitu Zefanya 1:2-3, 17-18.
Sedangkan nubuat untuk keadaan Yehuda di masa depan Nabi Zefanya
menuliskannya pada kitab Zefanya 1:4-6, 7b-13.
Kedua nubuat ini terangkum dalam satu seruan Zefanya, yaitu “hari TUHAN yang
sudah dekat”. Hari TUHAN yang merupakan
hari penghukuman dan penyelamatan dari TUHAN akan berlangsung bagi Yehuda pada
masa itu dan seluruh bumi pada masa yang akan datang.
Ciri Nubuatan Zefanya 1
Secara Umum
Zefanya 1 secara umum memiliki ciri nubuat yang
berulang-ulang atau pararel. Hal ini
terlihat dari perbandingan ayat-ayat di dalam nubuatan Zefanya dengan nabi-nabi
yang lain. Nubuat tentang dekatnya hari
TUHAN dalam kitab Zefanya 1:7, 14 memiliki persamaan yang sangat dekat dengan
nubuat yang disampaikan oleh Nabi Yoel dalam Yoel 1:15;2:1;3:14 dan Nabi Yesaya
dalam Yesaya 13:6. Selain itu nubuat dalam Zefanya 1:15 tentang
hari TUHAN sebagai hari kegemasan, hari kegelapan dan kesuraman memiliki
kemiripan juga dengan nubuat Yesaya 13:9-10 dan Amos 5:18-20. Nubuat dalam Zefanya 1:2-3 sangat mirip
dengan Yehezkiel 14:17 dan Kejadian 6:7, “Berfirmanlah TUHAN, “Aku akan
menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia
maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku
menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka.”
Nubuat-nubuat ini bersifat pararel dan semua nubuat ini melukiskan
tentang bentuk dari hari TUHAN yang akan datang atas bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar