Yohanes 15:18
"Jikalau dunia membenci
kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.”
Peristiwa bom bunuh diri di GBIS
Kepunton Solo Jawa Tengah, pada hari minggu 25 September 2011 menambah catatan
sejarah tentang banyaknya tindakan criminal atau terorisme terhadap
gereja-gereja. Orang-orang percaya
kembali lagi mengalami ancaman dari dunia ini.
Kebebasan beribadah dan memeluk agama yang berlandaskan UU dan Pancasila
sudah tidak dapat lagi dipertanggung jawabkan oleh negera. Tetapi jika kita kembali menyimak dan
merenungkan apa yang Yesus katakan dalam Yohanes 15:18, maka kita dapat
menemukan jawaban yang sungguh mengejutkan.
Yesus mengatakan bahwa, jika dunia membenci kita, maka kita harus
mengingat bahwa dunia sudah lebih dahulu membenci Tuhan Yesus.
Tafsiran Alkitab Wycliffe
mengatakan, “Dunia adalah masyarakat yang belum diselamatkan, terasing dari
Allah. Di dalam cengkraman dosa dan si
jahat, buta terhadap kebenaran rohani dan memusuhi orang-orang yang memiliki kehidupan
Allah di dalam diri mereka. Kebencian
tidak akan diarahkan kepada murid karena suasana anti – semitisme, tetapi
merupakan kelanjutan permusuhan dan kebencian yang diarahkan kepada
Kristus. Serangan akan berpindah dari
Gembala kepada domba-domba-Nya. Sepasti
hidup mereka akan mencerminkan Kristus, sepasti itu pula mereka akan menarik
kebencian dari orang-orang berdosa (bnd. Gal 4:29).”[1]
Membenci berarti, “merasa sangat
tidak suka (tidak menyenangi); benci kepada.”[2] Kebencian terhadap orang percaya akan semakin
kuat menjelang akhir zaman. Hal ini
disebabkan oleh karena dosa yang membutakan mata hati dunia ini untuk tidak bertindak berdasarkan kasih, tetapi kebencian. Kebencian ini merupakan
sifat-sifat yang tertanam dalam diri manusia karena dosa. Kebencian terhadap Kristus membuat membuat Bom Bunuh Diri selalu ditujukan kepada orang-orang percaya. Bukan hanya Bom, tetapi pembakaran gereja, penganiayaan serta penutupan gereja secara paksa dilakukan oleh orang-orang yang mengatas namakan keadilan dan kebenaran. Hal ini akan terus dialami oleh anak-anak Tuhan oleh karena nama Tuhan Yesus.
Sebenarnya Tuhan Yesus telah terlebih dahulu menjadi sasaran kebencian dari dunia yang berdosa ini. Sehingga Yesus mengingatkan kita selalu bahwa akan ada saatnya kita akan dibenci oleh dunia ini karena Kristus.
Sebenarnya Tuhan Yesus telah terlebih dahulu menjadi sasaran kebencian dari dunia yang berdosa ini. Sehingga Yesus mengingatkan kita selalu bahwa akan ada saatnya kita akan dibenci oleh dunia ini karena Kristus.
Yesus juga mengatakan pada ayat 19, “Sekiranya kamu dari
dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan
dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia
membenci kamu.” “Hate” dunia yang
berdosa akan membenci kita anak-anak Tuhan, sebagaimana dunia membenci akan
Kristus. Ayat 21, “Tetapi semuanya itu
akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal
Dia, yang telah mengutus Aku.”
Penganiayaan itu memang akan terjadi atas kita, oleh karena nama
Tuhan. Tetapi tetaplah teguh untuk tidak
membalas segala kejahatan dengan kejahatan.
Roma 12:17, “Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah
apa yang baik bagi semua orang!” Matius
5:10-11, “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena
merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah
kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala
yang jahat.”
Karena itu dalam situasi seperti ini, baiklah kita kembali
melihat dan merenungkan setiap perkataan TUHAN Yesus dan bertindak sesuai
dengan firman-Nya. Ada kekuatan yang
TUHAN sediakan bagi setiap kita anak-anak-Nya untuk melalui setiap penganiayaan
dan fitnah yang ditujukkan kepada kita.
Immanuel : Allah beserta kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar