Catherine Booth
Catherine Booth adalah perempuan pemalu yang beriman kuat,
tetapi memilih untuk menyembunyikan keyakinannya jauh di lubuk hatinya. Perjalanannya dari perempuan beriman yang
tenang menjadi pemimpin gerakan yang telah menyentuh jutaan orang merupakan
salah satu kisah yang paling luar biasa dalam catatan sejarah Kristen.
Catherine Mumford lahir diAshbourne, Derbyshire, Inggris,
pada 17 Januari 1829. Ayahnya, John
membuka bisnis pembuatan body dan interior mobil, adalah seorang pendeta dan
pemimpin local gerakan anti minuman keras.
Ibunya, Sarah, adalah perempuan Kristen yang lembut dan penuh perhatian,
yang memperlihatkan imannya, melalui perbuatannya.
Ibunya mendorong Catherine untuk belajar lebih konsisten
sama seperti seorang anak laki-laki pada masa itu. Pada umur 12 tahun, Catherine telah membaca
seluruh isi Alkitab sampai delapan kali.
Ia biasa mengutip banyak bagian dari Injil dan menjelaskan doktrin
teologi yang rumit dengan cara yang lebih baik ketimbang ayahnya.
Bisnis ayah Catherine mengalami kebangkrutan dan memaksa
mereka untuk pindah ke Boston, tetapi kepindahan mereka tidak memulihkan
keberuntungan ayahnya. Karena tidak
mampu membayar tagihan, John pun meninggalkan imannya. Ia berpaling keminuman keras dan mengejutkan
banyak keluarga dan teman-temannya. John
memasuki kehidupan yang begitu miskin.
Ia bertahun-tahun dalam kemiskinan dan minuman kerasnya.
Pada umur 16 tahun, saat bersama ibunya pindah ke London,
Catherine bahkan mulai mempertanyakan apakah Allah benar-benar ada? Saat Catherine hendak menghentikan semua
bentuk kekristenan, ia membaca kata-kata dari himne tua Wesley, “Ya Tuhanku,
aku ini kepunyaan-Mu, Allah Penghibur.”
Lirik himne itu telah meyakinkan Catherine bahwa Tuhan hidup dan
memperhatkannya.
Pada umur 18 tahun Catherine diserang penyakit TBC dan
memaksa dia untuk beristirahat di tempat tidurnya. Dalam keadaan yang demikian Catherine
menggunakan kesempatan istrahatnya untuk membaca banyak artikel tentang
pengaruh alcohol pada tubuh manusia. Ia
pun mulai menulis surat ke surat kabar dan majalah yang menentang undang-undang
tentang larangan minuman keras. Surat-suratnya sangatlah unik, sehingga banyak
editor meminta Catherine untuk memperluasnya dalam bentuk cerita.
Dalam dua tahun Catherine pun telah sembuh total dari TBC
dan berusaha menemukan tujuan di luar aktivitas menulisnya. Pada tahun 1855, di Gereja Stockwell Green
Congregational di London, Catherine Mumford menjadi Catherine Booth. Karena Catherine Mumford melangsungkan
pernikahan dengan William Booth seorang pelayan Tuhan yang pada saat itu sedang
naik daun.
Catherine yang sebelumnya adalah seorang pemalu, untuk
berbicara dan memimpin orang lain saja iya tidak mampu melakukannya. Tetapi pada tahun 1860, segalanya berubah dan
Catherine menyampaikan kotbahnya yang pertama dan menjadi seorang yang berani
menyampaikan kebenaran. Selama lima
tahun selanjutnya Catherine menemukan keberanian untuk berbicara di hadapan
jemaat di gereja, rumah, jalanan, pertemuan informal warga, dan sekolah. Ia membuat kebiasaan turun ke jalan-jalan
untuk mendatangi para pemabuk dan pelacur.
William yang adalah seorang pendeta berhenti sebagai seorang gembala dan
mendirikan ‘Christian Mission’ dengan dananya sendiri untuk melayani
orang-orang miskin di London. Tetapi
tindakan Booth dan Catherine merupakan sebuah ancaman oleh gereja Britania yang telah mapan. Sehingga mereka mencari cara untuk
menghentikan pelayanan misi mereka dan William pada masa itu ditangkap dengan
tuduhan sedang membangun kekuatan criminal untuk merobohkan kerajaan dan gereja
Inggris.
Setelah itu Catherine tetap melanjutkan pelayanannya di East
End London, sampai William keluar dari penjara, Catherine menjadi seorang
pemimpin organisasi. Catherine yang dulu
pemalu tetapi sekarang menjadi menara kebenaranian untuk menyampaikan pesan
Kristus kepada orang-orang miskin di London.
Dalam waktu lima tahun semenjak berdirinya pelayanan misi,
orang-orang menyebut para pengikut misi tersebut dengan panggilan ‘Bala
Keselamatan’ (The Salvation Army). Panggilan yang mungkin digunakan untuk
mengejek para pengikut, namun digunakan oleh Catherine dan menyatakan “Anggota
Bala Keselamatan akan berjuang menyatakan perang terhadap kemiskinan dan
ketidakadilan di mana pun kami menemukannya.”
Pada tahun 1880, pasukan Catherine menjadi salah satu kelompok
Kristen yang disegani di London dan
telah memperluas pelayanan mereka di luar Britania.
Catherine meninggal tahun 1890 pada saat berumur 61
tahun. Seorang perempuan pemberani yang
menyatakan iman Kristen dalam kehidupan nyata dan menolong orang lain dengan
kasih Yesus.
Catherine Booth
‘Women of Extraordinary Faith’