Dalam Kejadian 4:2,
“Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel
menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani. “
Habel merupakan anak kedua dari Adam. Habel dalam bahasa Ibrani berarti, “Kehampaan,
kekosongan, atau nafas uap.” Namanya
menyiratkan betapa hidupnya akan tiba-tiba lenyap begitu saja seperti kehampaan atau uap. Melalui penamaan tersebut menyiratkan pengalaman
hidup Adam yang penuh dengan kehampaan dan kekosongan ketika dia jatuh dalam
dosa.
Kain anak laki-laki dari Adam telah menghancurkan harapan
dari orang tuanya dengan membunuh adiknya.
Kain pergi dari hadapan Allah sebagai orang yang melawan kehendak
Tuhan. Sehingga Adam dan Hawa tidak
memiliki satu pun anak yang bisa hidup sesuai dengan harapan mereka atas janji
keselamatan dari Tuhan. Tetapi pada umur
130 tahun Adam diberikan seorang anak sebagai ganti Habel yang telah dibunuh
oleh Kain. Nama Set dalam bahasa Ibrani
memiliki arti ‘mendirikan’ dan ‘menetapkan’.
Kejadian 5:3,
“Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia
memperanakkan seorang laki-laki MENURUT RUPA DAN GAMBARNYA, lalu
memberi nama Set kepadanya.”
Firman ini menjelaskan bahwa garis keturunan Set merupakan
pewaris dari janji keselamatan Tuhan.
Rupa dan gambar Allah yang rusak oleh karena dosa telah diteruskan
kedalam diri Set walaupun hal itu tidaklah sempurna. Hal ini menjelaskan juga bahwa anak yang
memiliki gambar ayahnya bukanlah Kain melainkan Set.
Kejadian 4:25,
“Adam bersetubuh pula dengan isterinya, lalu perempuan itu
melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Set, sebab katanya:
"Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel;
sebab Kain telah membunuhnya."
Keluarga Adam penuh dengan masalah dan kesedihan yang
diakibatkan oleh ; dosa mereka di taman Eden, kematian Habel yang diakibatkan
oleh Kain dan juga kepergian Kain dari hadapan Tuhan. Beban kehidupan mereka sungguh berat dan mereka
sangat-sangat terpuruk. Tetapi dalam
kesedihan mereka, Allah tetap mengasihi mereka dan mengingat janjinya. Allah memberikan mereka seorang anak yang
lain sebagai pengganti Kain.
Kehadiran Set kembali memperkuat iman dari keluarga Adam dan
Hawa akan kasih dan setia Tuhan.
Kehadiran Set sekalgus menegaskan bahwa Allah masih bekerja untuk
mewujudkan janji keselamatan bagi umat manusia.
Sumber : Penulis dan Buku Silsilah Kejadian 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar