Prinsip-prinsip Kerajaan Sorga
seringkali berkebalikan dengan prinsip-prinsip dunia. Salah satunya adalah soal
memberi. Sementara dunia mengajarkan kita untuk bersikap egois, lebih suka
mengambil daripada memberi - namun Firman Tuhan mendorong kita untuk memberi.
Sebab justru ketika kita rela memberi, maka kita akan diberi. Prinsip hidup
diberkati bukanlah dengan cara menggenggam erat apa yang kita miliki, melainkan
melepaskan berkat sehingga jatuh ke tanah, bertumbuh dan berbuah lebat.
Pernahkah kamu mendonorkan darah?
Karena memenuhi persyaratan kesehatan, saya beberapa kali berkesempatan
mendonorkan darah. Dalam beberapa menit, darah saya diambil sekitar 250cc
sampai 300cc. Tapi tentu saja setelah melakukan donor darah, tubuh saya tidak
akan jadi kekurangan darah. Untuk sejenak kadang-kadang memang tubuh terasa
lemas atau agak pusing. Namun beberapa saat kemudian, secara otomatis tubuh
akan memproduksi darah lagi sehingga kembali sehat dan segar. Inilah prinsip
memberi. Orang yang memberi tidak akan pernah berkekurangan.
Hambatan kita untuk memberi
seringkali adalah ketika kita berpikir diri kita masih kekurangan. Kita merasa
belum mampu memberi, sehingga kita tidak perlu memberi. Nanti kalau aku
memberi, malah jadi kurang. Biarlah mereka yang berlimpah saja yang memberi.
Kalau cara berpikir kita seperti ini, jangan kaget bila kita terus menerus
kekurangan sedangkan mereka yang kaya menjadi semakin kaya. Bukankah mereka
yang kita anggap kaya, mau memberi dan akhirnya diberi berkat oleh Tuhan?
Memberi adalah sebuah kesempatan. Ketika kita melihat ada orang yang perlu kita
tolong, itu adalah sebuah kesempatan untuk kita menabur! Jadi, jangan tahan
tangan kita untuk memberi. Karena saat memberi hidup kita akan semakin
diberkati. Dengan belajar bermurah hati, kita sedang menjadi perpanjangan
tangan Tuhan untuk memberkati sesama. Dan buktikanlah bahwa orang yang murah
hati tidak akan pernah berkekurangan.