Sebuah kisah mengenai hari pasar di sebuah desa di
India. Setiap orang membawa barang-brangnya
untuk diperdagangkan dan dijual. Seorang
petani membawa sekawanan burung puyuh.
Dan ia telah mengikatkan seutas tali pada salah satu kaki dari setiap
burung. Kemudian ujung tali itu
diikatkan kepada sebuah gelang pada sebuah tongkat. Dan burung itu dengan muram berjalan pada
lingkaran itu, berputar-putar, seperti bagal-bagal dipenggilingan gandum. Tidak seorang pun tampaknya tertarik untuk
membeli burung itu, sampai datanglah seorang Brahma yang saleh. Ia percaya ajaran Hindu untuk menghormati
semua yang hidup dan dengan hati yang penuh kasih mendekati makhluk-makhluk
kecil yang malang ini. Brahma itu
menanyakan harga burung puyuh itu dan kemudian berkata kepada pedagang itu,
“Saya mau membeli semuanya.” Pedagang
itu sangat gembira. Setelah menerima
uangnya, Ia begitu terkejut mendengar Brahma itu berkata, “Sekarang saya ingin
membebaskan burung-burung ini semua.”
“Apa,
Tuan, busa diulangi?”
“Kamu
telah mendengar. Potonglah tali-tali
yang melilit kaki mereka dan lepaskanlah mereka. Bebaskanlah mereka.”
“Baik
Tuan. Jika itu menyenangkan hati
Tuan.” Dengan pisaunya petani itu
memotong tali-tali yang melilit kaki-kaki burung puyuh dan membebaskan
mereka. Apa yang terjadi? Burung puyuh
itu terus-menerus berbaris berputar-putar dalam lingkaran itu. Akhirnya, ia mengusir mereka semua. Bahkan ketika mereka sudah terbang dan
mendarat cukup jauh, mereka mulai lagi berputar-putar. Bebas, tidak terikat lagi, terlepas, namun
tetap berputar-putar seolah-olah masih terikat.
Apakah
anda ada dalam gambaran ini? Dibebaskan,
diampuni, menjadi anak-anak Allah, anggota keluarga Allah, tetapi tetap
memiliki mental dan gaya berpikir seperti burung puyuh tadi. Iblis menipu anda dan membuat anda
berputar-putar dalam dosa, kehidupan lama dan rasa takut.
Anda harus bangkit dan percaya bahwa anda sudah dibebaskan dari
lingkaran dosa maut menjadi anak-anak Allah yang kudus. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar