BUKAN ORANG YANG BAIK TAPI DIKASIHI: PAULUS
1 Timotius 1:13-15
Aku yang tadinya seorang
penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah
dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di
luar iman. Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan
limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus. Perkataan ini benar dan patut diterima
sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang
berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
Paulus bukanlah orang yang baik
dan bukan juga orang yang suci ketika Tuhan memilih dia menjadi seorang rasul
yang luar biasa dalam pelayanan. Malahan
Paulus adalah orang yang berdosa dan penuh dengan banyak kejahatan. Kita bisa bayangkan bagaimana dia mengalami
perjumpaan dengan Tuhan, ketika dia dalam tugas mengejar, menangkap dan mencari
orang-orang Kristen. Sehingga dalam
suratnya kepada Timotius dia mengatakan aku adalah seorang penganiaya dan
seorang yang ganas. Dalam kehidupannya
yang penuh dosa kasih Kristus sungguh nyata melalui keselamatan yang diberikan
kepadanya. Sehingga ia selalu mengingat
akan besarnya pengorbanan Tuhan dan itu menjadi semangat untuk terus bekarya bagi
Tuhan melalui hidupnya. Ungkapan yang
paling fenomenal ketika Paulus mengatakan “…dan diantara mereka akulah yang
paling berdosa.” Pengakuan akan diri
kita yang berdosa membuat kita menyadari betapa besar anugerah yang diberikan
pada kita. Hal ini membuat kita terus
menerus dan tak henti-hentinya mengucap syukur kepada Tuhan. Sebab Tuhan datang
bukan mencari orang yang benar tetapi mencari kita yang berdosa.
Kita yang tidak layak untuk
dikasihi dan seharusnya layak dihukum, tetapi diberikan anugerah melalui
penebusan Kristus. Jangan pernah
melupakan peristiwa dimana anda dan saya diselamatkan oleh Tuhan. Kita dari manusia yang berdosa di masa lalu
menjadi manusia yang diselamtkan. Kita
yang layak dihukum, menjadi orang yang dikasihi dan menjadi penghuni
surga. Tidak ada alasan bagi kita untuk
melupakan kasih Tuhan kepada kita, tidak ada alasan untuk bersungut-sungut atas
kehidupan ini. Sebab jika kita
merenungkan bagaimana ‘posisi Tuhan menggantikan kita di kayu salib’ kita pun
akan tahu betapa kita sangat dikasihi-Nya.
Karena itu mari, seperti
Paulus. Evaluasi hidup anda dan saya
hari ini, sudahkah kita bertumbuh dalam iman dan pengenalan akan Tuhan. Ingatlah dan renungkan sejenak bagaimana
‘perjumpaan anda dan saya pertama kali bersama Tuhan’ ketika kita berdosa Tuhan
mengubah kita menjadi manusia yang baru.
Apapun yang anda dan saya raih pada hari ini, baik kesuksesan,
kebahagiaan dan apapun itu jangan pernah lupakan kasih Tuhan yang sudah
mencintai anda sampai mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar