Apakah yang dimaksud Gambar dan
Rupa Allah dalam diri kita?
Kita mungkin masih ingat dengan
Teori Darwin yang mengatakan bahwa manusia berasal dari hewan atau mengalami
evolusi yang panjang dari yang dahulunya monyet menjadi manusia. Darwin menyatakan bahwa sebernya Tuhan itu
tidak ada dan manusia ada dengan sendirinya melalui pembentukan alam.
Jelas saja hal ini sangat
bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh Alkitab. Kejadian 1:26, “Berfirmanlah Allah:
"Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di
bumi." Penciptaan manusia tidak
melibatkan proses evolusi. Tetapi
manusia diciptakan dengan gambaran dan rupa pencipta-Nya.
Kejadian 2:7, “ketika itulah
TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup
ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.” Debu dan tanah menjadi alat yang digunakan
Allah untuk membentuk manusia, Tuhan tidak pernah membentuk hewan dan
berevolusi untuk menjadi manusia. Allah
memakai debu dan tanah, lalu menghembuskan nafas kehidupan ke dalamnya. Hal tersebut membuat manusia menjadi makhluk
hidup.
Dalam bahasa Ibrani kata “gambar”
dan “rupa” berarti “tselem dan Demuth”.
Kedua kata itu mewakili keadaan manusia yang sebenarnya berasal dari
ciptaan Allah dan di dalam diri manusia terdapat sebuah gambaran tentang Allah
itu sendiri. Gambar mengacu kepada kejasmanian
dan rupa mengacu pada bagian etika dari gambar Allah. Hematnya dapat dikatakan bahwa gambar Allah
itu dapat dikaitkan dengan manusia sebagai “pribadi yang
hidup(eksistensi/keberadaan)” dan Allah juga adalah “pribadi yang nyata dan
memiliki eksistensi Sebab itu jika ada
manusia , maka manusia sebenarnya mewakili gambaran bahwa Allah itu juga ada
sebgai yang menciptakannya. Sedangkan
rupa Allah yang ada pada manusia adalah keseluruhan dari diri manusia yang
cerdas, memiliki kehendak, bermoral, kekal (roh), dll. (Teologi Dasar C.Ryre)
Manusia merupakan refleksi nyata dari Allah
yang tidak terlihat dan kehadiran manusia menyatakan kepribadian Allah. Tetapi kita tahu bahwa “semua itu rusak”
ketika manusia jatuh ke dalam dosa.
Manusia hanya bisa dipulihkan kembali di dalam keberana Yesus
Kristus. Sehingga orang yang percaya akan
dibaharui kembali menurut gambar Kristus, yang pada suatu hari nanti akan
sempurna. (Rm. 8:29;2:Kor. 3:18). Hanya
anugerah Allah yang dapat memulihkan kita dari kerusakan dosa. Sehingga kita yang menjadi anak-anak Tuhan
harus bisa menghadirkan citra diri Allah di dalam kehidupan kita dan dimana pun
kita berada. Mempraktekan hidup Kristus
dalam diri kita dan menyatakannya kepada orang disekitar kita, sehingga mereka
bisa melihat gambaran Kristus ada di dalam kita. Menjadi terang diantara dunia yang gelap dan
menjadi jawaban bagi mereka yang terus bertanya. Menjadi pemberita kabar sukacita bagi mereka
yang belum mengenal Kristus melalui perkataan dan perbuatan kita. Selamat menjadi alat untuk kemuliaan Tuhan,
sebab anda sudah dipulihkan di dalam gambar Kristus, maka itu mari nyatakan
perubahan hidup kita. GBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar