12 April 2012

CATHERINE BOOTH : "THE SALVATION ARMY"


Catherine Booth

Catherine Booth adalah perempuan pemalu yang beriman kuat, tetapi memilih untuk menyembunyikan keyakinannya jauh di lubuk hatinya.  Perjalanannya dari perempuan beriman yang tenang menjadi pemimpin gerakan yang telah menyentuh jutaan orang merupakan salah satu kisah yang paling luar biasa dalam catatan sejarah Kristen.

Catherine Mumford lahir diAshbourne, Derbyshire, Inggris, pada 17 Januari 1829.  Ayahnya, John membuka bisnis pembuatan body dan interior mobil, adalah seorang pendeta dan pemimpin local gerakan anti minuman keras.  Ibunya, Sarah, adalah perempuan Kristen yang lembut dan penuh perhatian, yang memperlihatkan imannya, melalui perbuatannya.

Ibunya mendorong Catherine untuk belajar lebih konsisten sama seperti seorang anak laki-laki pada masa itu.  Pada umur 12 tahun, Catherine telah membaca seluruh isi Alkitab sampai delapan kali.  Ia biasa mengutip banyak bagian dari Injil dan menjelaskan doktrin teologi yang rumit dengan cara yang lebih baik ketimbang ayahnya.

Bisnis ayah Catherine mengalami kebangkrutan dan memaksa mereka untuk pindah ke Boston, tetapi kepindahan mereka tidak memulihkan keberuntungan ayahnya.  Karena tidak mampu membayar tagihan, John pun meninggalkan imannya.  Ia berpaling keminuman keras dan mengejutkan banyak keluarga dan teman-temannya.  John memasuki kehidupan yang begitu miskin.  Ia bertahun-tahun dalam kemiskinan dan minuman kerasnya.

Pada umur 16 tahun, saat bersama ibunya pindah ke London, Catherine bahkan mulai mempertanyakan apakah Allah benar-benar ada?  Saat Catherine hendak menghentikan semua bentuk kekristenan, ia membaca kata-kata dari himne tua Wesley, “Ya Tuhanku, aku ini kepunyaan-Mu, Allah Penghibur.”  Lirik himne itu telah meyakinkan Catherine bahwa Tuhan hidup dan memperhatkannya.

Pada umur 18 tahun Catherine diserang penyakit TBC dan memaksa dia untuk beristirahat di tempat tidurnya.  Dalam keadaan yang demikian Catherine menggunakan kesempatan istrahatnya untuk membaca banyak artikel tentang pengaruh alcohol pada tubuh manusia.  Ia pun mulai menulis surat ke surat kabar dan majalah yang menentang undang-undang tentang larangan minuman keras. Surat-suratnya sangatlah unik, sehingga banyak editor meminta Catherine untuk memperluasnya dalam bentuk cerita.

Dalam dua tahun Catherine pun telah sembuh total dari TBC dan berusaha menemukan tujuan di luar aktivitas menulisnya.  Pada tahun 1855, di Gereja Stockwell Green Congregational di London, Catherine Mumford menjadi Catherine Booth.  Karena Catherine Mumford melangsungkan pernikahan dengan William Booth seorang pelayan Tuhan yang pada saat itu sedang naik daun.

Catherine yang sebelumnya adalah seorang pemalu, untuk berbicara dan memimpin orang lain saja iya tidak mampu melakukannya.  Tetapi pada tahun 1860, segalanya berubah dan Catherine menyampaikan kotbahnya yang pertama dan menjadi seorang yang berani menyampaikan kebenaran.  Selama lima tahun selanjutnya Catherine menemukan keberanian untuk berbicara di hadapan jemaat di gereja, rumah, jalanan, pertemuan informal warga, dan sekolah.  Ia membuat kebiasaan turun ke jalan-jalan untuk mendatangi para pemabuk dan pelacur.  William yang adalah seorang pendeta berhenti sebagai seorang gembala dan mendirikan ‘Christian Mission’ dengan dananya sendiri untuk melayani orang-orang miskin di London.  Tetapi tindakan Booth dan Catherine merupakan sebuah ancaman oleh  gereja Britania yang telah mapan.  Sehingga mereka mencari cara untuk menghentikan pelayanan misi mereka dan William pada masa itu ditangkap dengan tuduhan sedang membangun kekuatan criminal untuk merobohkan kerajaan dan gereja Inggris.

Setelah itu Catherine tetap melanjutkan pelayanannya di East End London, sampai William keluar dari penjara, Catherine menjadi seorang pemimpin organisasi.  Catherine yang dulu pemalu tetapi sekarang menjadi menara kebenaranian untuk menyampaikan pesan Kristus kepada orang-orang miskin di London.
Dalam waktu lima tahun semenjak berdirinya pelayanan misi, orang-orang menyebut para pengikut misi tersebut dengan panggilan ‘Bala Keselamatan’  (The Salvation Army).  Panggilan yang mungkin digunakan untuk mengejek para pengikut, namun digunakan oleh Catherine dan menyatakan “Anggota Bala Keselamatan akan berjuang menyatakan perang terhadap kemiskinan dan ketidakadilan di mana pun kami menemukannya.”

Pada tahun 1880, pasukan Catherine menjadi salah satu kelompok Kristen  yang disegani di London dan telah memperluas pelayanan mereka di luar Britania.
Catherine meninggal tahun 1890 pada saat berumur 61 tahun.  Seorang perempuan pemberani yang menyatakan iman Kristen dalam kehidupan nyata dan menolong orang lain dengan kasih Yesus.

Catherine Booth
‘Women of Extraordinary Faith’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin belajar bahasa Yunani, terlebih dahulu anda harus memiliki font Yunani di dalam PC/Laptop anda untuk dapat membaca tulisan, kalimat, dan kata-kata di dalam konten "Belajar Yunani".
Font Yunani dapat anda download di :

Jika anda ingin belajar Ibrani silahkan download font Ibrani di :