07 Maret 2019

APA SEMUA BISA SECERDAS DANIEL


APA SEMUA BISA SECERDAS DANIEL?

“KECERDASAN”, setiap orang INGIN memiliki berbagai kecerdasan. Kecerdasan adalah perihal cerdas, kesempurnaan akal budi manusia. Kata kecerdasan ini diambil dari akar kata cerdas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia cerdas berarti sempurna perkembangan akal budi seseorang manusia untuk berfikir, mengerti, tajam pikiran dan sempurna pertumbuhan tubuhnya.[1] Namun tidak semua orang dapat memiliki kecerdasan yang sama, sedangkan kecerdasan sendiri memiliki beberapa bagian, 

1.        Kecerdasan Linguistik
2.       Kecerdasan Logika – Matematika
3.       Kecerdasan Visual – Spasial
4.      Kecerdasan Musikal
5.       Kecerdasan Intrapersonal
6.       Kecerdasan Interpersonal
7.       Kecerdasan Kinestetik
8.       Kecerdasan Naturalis

Tetapi ada yang sebut sebagai KECERDASAN ILAHI, kecerdasan yang bukan berasal dari bakat lahir seseorang, tetapi lebih kepada “ANUGERAH” atau pemberian dari TUHAN. Hal ini dapat kita lihat dalam sejarah kehidupan Daniel dan sahabatnya. 

Daniel 1:20
“Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka SEPULUH KALI LEBIH CERDAS dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.”
Kesaksian Alkitab memberikan kita pengetahuan tentang sejarah bahwa Daniel dan teman-temannya memiliki tingkat kecerdasan yang 10 x lebih cerdas dari orang berilmu pada masa itu. Artinya kecerdasan mereka berada pada tingkat IQ diatas rata-rata orang pintar. Pada ayat 20 tidak disebutkan kecerdasan apa saja yang mereka miliki, namun secara umum disebutkan bahwa mereka cerdas dalam “TIAP-TIAP HAL YANG MEMERLUKAN KEBIJAKAN & PENGERTIAN”. 

Pada ayat 17 pembagian kecerdasan tersebut sedikit lebih jelas diungkapkan,
“Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.”

Jika dibagi, maka setiap orang akan memiliki kecerdasan seperti ini,  

Daniel - pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan, hikmat, penglihatan dan mimpi.
Sadrak - pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat
Mesak - pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat
Abednego - pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat

Hal menarik muncul dalam ayat ini, sebab Daniel memiliki 4 tingkat kecerdasan, sedangkan 3 teman lainnya hanya memiliki 2 tingkat kecerdasan. Tidak dijelaskan juga oleh Alkitab, mengapa Daniel mendapatkan kecerdasan yang lebih banyak tingkatannya dari pada teman-temannya. Namun yang menjadi fokus pembahasan dalam artikel ini bukan seberapa banyak kategori kecerdasan yang dimiliki. Melainkan pemahan bahwa kecerdasan mereka berempat adalah sebuah “PEMBERIAN”..... hal itu dituliskan dalam kalimat “Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan....”

“MEMBERIKAN” dalam ayat tersebut berasal dari kata ibrani “nathan” yang berarti pemberian atau anugerah dari yang lebih tinggi kedudukannya kepada yang lebih rendah. Hal ini berarti keceradasan yang Daniel dapatkan merupakan sebuah keputusan Allah untuk meletakkannya ke dalam hidup mereka. Sebab kata “pemberian” tidak disertai sebuah “peristiwa yang menyebabkan”, artinya pemberian kecerdasan itu murni sebuah KARUNIA semata bukan karena mereka melakukan sesuatu yang membuat Allah terdorong/berinisiatif memberikan kecerdasan tersebut.

Hingga dapat kita simpulkan bahwa Kecerdasan Ilahi yang instan ini tidak mesti dimiliki oleh setiap orang yang hidupnya dekat dengan TUHAN. Dilain pengertian bukan berarti orang yang takut akan Tuhan adalah orang yang tidak cerdas, hal itu diluar dari maksud penulisan ini. Artinya bahwa TUHAN mengaruniakan sesuatu kepada orang benar sesuai dengan KEBUTUHAN dan PORSInya masing-masing, sesuai dengan lingkungan dan kondisi dimana orang itu berada. 

HAL itu nampak dalam ayat 20, “...mereka SEPULUH KALI LEBIH CERDAS  dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.” Daniel dan kawan-kawan berada pada lingkungan yang berpendidikan dan di tengah-tengah orang-orang berilmu, bahkan ahli jampi. Sungguh kebijakan TUHAN dinyatakan dalam keadaan yang tepat dan mengangkat orang benar untuk memuliakan nama TUHAN di negeri ASING.
Pembahasan artikel ini hanya sebatas pada pemahaman bahwa Allah TUHAN kita mengaruniakan sesuatu yang tepat pada situasi yang tepat. Tidak semua orang dapat secerdas Daniel, sebab Tuhan mengaruniakan kecerdasan tersebut kepada siapa yang dia kehendaki.




[1] https://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-dan-jenis-jenis-kecerdasan.html
Jika anda ingin belajar bahasa Yunani, terlebih dahulu anda harus memiliki font Yunani di dalam PC/Laptop anda untuk dapat membaca tulisan, kalimat, dan kata-kata di dalam konten "Belajar Yunani".
Font Yunani dapat anda download di :

Jika anda ingin belajar Ibrani silahkan download font Ibrani di :