27 November 2012

Nasib 10 Pengintai yang menyampaikan kabar buruk tentang negeri Kanaan


Nasib 10 Pengintai yang menyampaikan kabar buruk tentang negeri Kanaan


Masih ingatkah kita tentang kisah Musa melepas ke12 pengintai untuk mengamati/mengintai negeri Kanaan.  Keduabelas pengintai itu adalah laki-laki yang telah dipilih dari keduabelas suku yang berjumlah 603.550 orang.  Hal itu berdasarkan perintah Tuhan kepada Musa.  Mereka yang dipilih adalah pemimpin-pemimpin dan kepala-kepala dari setiap suku yang ada (Bil. 13:2-3).  Dengan demikian mereka yang terpilih untuk mengintai adalah orang-orang yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap suku-suku mereka.  Sehingga apapun hasil yang mereka dapatkan dan mereka sampaikan akan berdampak besar terhadap suku mereka.

Kedua belas pengintai tesebut adalah :
1.      Dari suku Ruben: Syamua bin Zakur;
2.      Dari suku Simeon: Safat bin Hori;
3.      Dari suku Yehuda: Kaleb bin Yefune;
4.      Dari suku Isakhar: Yigal bin Yusuf;
5.      Dari suku Efraim: Hosea bin Nun/Yosua;
6.      Dari suku Benyamin: Palti bin Rafu;
7.      Dari suku Zebulon: Gadiel bin Sodi;
8.      Dari suku Yusuf, yakni dari suku Manasye: Gadi bin Susi;
9.      Dari suku Dan: Amiel bin Gemali;
10.  Dari suku Asyer: Setur bin Mikhael;
11.  Dari suku Naftali: Nahbi bin Wofsi;
12.  Dari suku Gad: Guel bin Makhi.

Selain Kaleb dan Yosua dari suku Yehuda dan Efraim, ke-10 pemimpin yang lainnya menyampaikan kabar yang buruk dan membuat Israel bersungut-sungut melawan Musa (Bil. 13:30-13; 14:1-3).  Mereka membuat segenap umat itu putus asa serta menangis (Ul.1:28).  Tahukah kita apa yang terjadi kepada 10 pengintai yang menyampaikan kabar yang membuat bangsa Israel berdosa?

Bilangan 14:36-37, Adapun orang-orang yang telah disuruh Musa untuk mengintai negeri itu, yang sudah pulang dan menyebabkan segenap umat itu bersungut-sungut kepada Musa dengan menyampaikan kabar busuk tentang negeri itu, orang-orang itu mati, kena tulah di hadapan TUHAN.

Ke-10 orang pengintai tersebut mati serentak pada keesokan harinya terkena tulah “di hadapan TUHAN”.  Sungguh tragis akhir dari kehidupan ke-10 pengintai tersebut, mereka mengalami ‘tulah”.  Tulah berarti kemalangan yg disebabkan oleh kutuk, krn perbuatan yg kurang baik thd Tuhan, orang lain(orang suci,dsb), atau krn perbuatan melanggar larangan.  Sedangkan dalam bahasa Ibrani menuliskan kata ‘maggêphâh” yang berarti, ‘plague, slaughter, stroke” atau dalam makna singkatnya, mereka mengalami sesuatu hukuman yang dahsyat.

Sehingga dari kisah ke-10 pengintai tersebut kita bisa belajar bahwa setiap perkataan kita harus kita pertanggung jawabkan di hadapan Tuhan.  Apalagi ketika perkataan kita membuat orang banyak berdosa, bahkan perkataan tersebut merendahkan kuasa Tuhan atas hidup kita.

Dimana pun kita berada, mari kita mengeluarkan perkataan-perkataan yang memberkati dan menguatkan orang lain.  Sama seperti yang dilakukan oleh ke-2 pengintai (Kaleb dan Yosua), jangan malah kita mematahkan semangat orang lain dan membuat mereka putus asa.  Sebagai anak Tuhan kita harus menjadi pemicu semangat orang lain melalui perkataan dan perbuatan kita.  Always be Impact…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin belajar bahasa Yunani, terlebih dahulu anda harus memiliki font Yunani di dalam PC/Laptop anda untuk dapat membaca tulisan, kalimat, dan kata-kata di dalam konten "Belajar Yunani".
Font Yunani dapat anda download di :

Jika anda ingin belajar Ibrani silahkan download font Ibrani di :