07 September 2011

TIDAK TERLALU KUAT NAMUN TAAT


Jemaat Filadelfia (Wahyu 3:7-13)
TIDAK TERLALU KUAT NAMUN TAAT
Kota Filadelfia adalah kota diprofinsi Roma wilayah Asia.  Tepatnya di sebelah barat dari daerah yang dinamakan dengan TURKI sekarang.  Pada tahun 17 M, kota Filadelfia dilanda gempa yang besar dan merusak kota itu dengan sangat parah.  Sehingga banyak dari penduduknya yang mengungsi kepinggiran kota.
Kota ini terkenal karena banyaknya candi dan pesta-pesta keagamaan.  Sehingga kota ini juga diesbut sebagai ‘Athena kecil’.
Filadelfia berasal dari kata Yunani Philadelpheia, kata ini berasal dari kata Philadelphia yang berarti ‘kasih terhadap saudara (seiman)’/Philadelphos yang berarti ‘yang mengasihi saudara (seiman).’  Nama kota ini diambil dari nama adik dari pendiri kota Filadelfia (raja Pergamus Emenus II) yaitu (Raja Attalus II) Filadelfus yang begitu taat kepada raja Emenus II.  Hal ini dapat disamakan dengan ketaatan dari jemaat Filadelfia kepada Kristus.  Jemaat Filadelfia begitu mengasihi Tuhan melalui kehidupan mereka, walaupun mereka tidak begitu kuat (secara fisik, ekonomi, dan berada dalam tekanan-tekanan org Yahudi) namun mereka berusaha untuk tetap taat kepada Tuhan.  Sehingga dalam suratnya jemaat Filadelfia tidak dicela oleh Tuhan, tetapi dipuji dan dikuatkan oleh Tuhan.
Karena banyaknya penyembahan berhala di dalam kota Filadelfia, dan ritual-ritual keagamaan, maka pada pembukaan dari surat kepada jemaat Filadelfia Yesus menunjukkan jati diri sebagai Allah.
Yesus menyatakan diri sebagai ‘Yang Kudus’.  Hal ini menunjukkan jati diri-Nya sebagai Allah Yang Kudus.  Yang terpisah dari hal-hal yang berdosa dan merupakan Allah satu-satunya yang tidak dapat dibandingkan oleh apapun di dunia ini.
Yesus juga menyatakan dirinya sebagai ‘Yang Benar’.  Ia adalah Allah yang asli, bukan tiruan, bukan patung atau buatan manusia.  Ada ratusan allah palsu pada masa itu, tetapi hanya Yesus Kristus yang benar-benar Allah sejati.  Allah yang dapat dipercaya, yang bila berjanji maka janji itu pasti dapat dipegang dan dipercayai oleh jemaat Filadelfia.
Yesus juga menyatakan dirinya sebagai ‘yang memgang kunci Daud’.  Hal ini menunjuk kepada keberadaan Yesus sebagai Daud yang memiliki otoritas sebagai Raja atas dunia dan akhirat ini.  Pemegang Kunci Daud menunjukkan kepada Yesus yang berhak membuka pintu kerajaan Allah bagi siapapun yang Dia inginkan.  Ia memiliki ototritas sebab Ia adalah pemegang kunci kerajaan surga dan kerajaan maut.  Walaupun kekuatan jemaat itu tidak seberapa dan keadaan jemaat itu ditindas di dalam pelayanan mereka, namun Tuhan Yesus tetap menyatakan otoritasnya sebagai pemegang kunci Daud.  Yesaya 22:22, “Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.”
Ayat 8. Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah MEMBUKA PINTU BAGIMU, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Yesus menyatakan kepada jemaat filadelfia bahwa ‘Dia telah membuka pintu bagi mereka’.  Dalam perjanjian baru ‘Pintu yang terbuka’ menunjukkan kepada kesempatan untuk pelayanan.  Hal ini dapat kita lihat di dalam,
Kis. 14:27, “Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman.” 
1 Kor. 16:9,” sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang.” 
2 Kor.2:12, “Ketika aku tiba di Troas untuk memberitakan Injil Kristus, aku dapati, bahwa Tuhan telah membuka jalan untuk pekerjaan di sana.” 
Kol.4:3, “Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.”
Yesus adalah kepala gereja, dan Dialah yang memberikan setiap kita kesempatan dan membukakan setiap pintu-pintu hati orang-orang yang belum percaya untuk menerima Injil Tuhan.  Ia memberikan kesempatan yang besar bagi jemaat di Filadelfia untuk melayani dan memberitakan Injil.  Ia pun memberikan kesempatan kepada kita disini untuk melayani dan memberitakan Injil kepada orang yang belum percaya.
Dengan Otoritas-Nya Tuhan menyatakan bahwa Dia adalah penentu segala keberhasilan kita di dalam pelayanan.  Sebab hanya Dia yang dapat membuka dan menutup kesempatan kita untuk melayani Dia.  Namun dengan kesempatan yang begitu besar yang Tuhan berikan kepada jemaat di Filadelfia, dapatkah mereka menjalani kesempatan pelayanan ini dengan baik.  Sebab Tuhan berkata, Dia sudah membukakan pintu bagi mereka untuk melayani.
Bukan berarti karena Tuhan telah membuka pintu bagi mereka, maka perjalanan pelayanan mereka akan menjadi mulus tanpa rintangan.  Memang Tuhan telah menyatakan bahwa Dia telah membuka kesempatan kepada mereka untuk melayani, tetapi tidak menyatakan bahwa mereka akan melayani tanpa rintangan.  Bagi jemaat Filadelfia ini tidaklah mudah, sebab dalam kesempatan yang telah Tuhan berikan kepada mereka, jemaat Filadelfia masih harus menghadapi dua rintangan di dalam pelayanan mereka.
Demikian juga dengan kita, Tuhan membuka kesempatan bagi kita untuk melayani Dia.  Tetapi bukan berarti kita akan dapat melayani dengan baik-baik saja atau tanpa rintangan.  Akan banyak rintangan yang dihadapi dalam pelayanan, tetapi Tuhan berjanji akan selalu melindungi dan menyertai kita semua dalam pelayanan kita.  (ay.10).
Apa saja rintangan yang mereka hadapi :
1.    Kekuatan yang tidak seberapa
Wahyu 3:8, “Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.”
Tuhan adalah Tuhan yang mengetahui segala pekerjaan dan keadaan kita di dalam melayani Tuhan.
Wahyu 2:2, “Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu (J. Efesus)
Wahyu 2:9, “Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu (J. Smirna)
Wahyu 2:13, “Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat tahta Iblis (J. Pergamus)
Wahyu 2:19, “Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu (J. Tiatira)
Wahyu 3:1, “Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati (J. Sardis)
Wahyu 3:8, “Aku tahu segala pekerjaanmu: Lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat di tutup oleh seorang pun (J. Filadelfia)
Wahyu 3:15, “Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas.  Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas.” (J. Laodikia)
Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak pernah menutup mata atas segala sesuatu yang kita kerjakan di dunia ini.  Yesus mengetahui bahwa Jemaat Filadelfia tidak terlalu kuat di dalam menjalani kesempatan pelayanan yang Tuhan berikan kepada mereka.  Tetapi mereka berusaha untuk tetap mengerjakan pelayanan itu, meskipun kekuatan mereka tidak seberapa.
Sebenarnya bagaimana keadaan jemaat disana, sehingga mereka dikatakan tidak terlalu kuat?
Jemaat di Filadelfia bukanlah jemaat yang besar dan kuat.  Bisa dikatakan bahwa mereka tidak memiliki kekuatan ekonomi gereja untuk mendanai kegiatan PI, tetapi mereka tetap berusaha bagaimana caranya dengan apa yang ada pada mereka, mereka gunakan untuk melakukan pelayanan pemberitaan Injil Tuhan.  Mereka dibatasi oleh kekuasaan romawi pada waktu itu untuk memberitakan Injil, mereka berada di bawah tekanan dari kekuasaan Negara Romawi.  Namun dengan kekuasaan yang tidak banyak mereka berusaha untuk tetap memberitakan Injil yang disertai oleh kuasa Tuhan.  Tidak terlalu kuat, namun mereka taat kepada perintah Tuhan untuk melayani.
Mengapa Jemaat Filadelfia ini tetap taat meskipun mereka tidak terlalu kuat? 
Karena mereka memiliki konsep iman yang benar tentang siapa Yesus dalam hidup mereka.  Yesus adalah pemegang otoritas atas dunia ini, apapun yang menghalangi di dalam pelayanan tidak boleh mematikan iman mereka/kita kepada Tuhan, bahwa Dia sanggup untuk membukakan pintu bagi kita untuk melayani Dia.  Rintangan akan tetap ada dalam melayani, tetapi Tuhan akan tetap menyertai kita asalkan (syarat) kita menuruti firman-Nya.
Demikian juga dengan kita ditempat ini, kita bukanlah gereja yang besar dan kuat.  Kita bukan gereja yang memiliki dana yang besar untuk menginjili.  Kita tidak memiliki kemampuan untuk menyampaikan Injil Tuhan dengan baik.  Tetapi dari semua kelemahan dan kekurangan itu, tidak boleh serta merta membuat kita membuang kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita.  Dengan kekuatan yang tidak seberapa yang kita miliki kita harus tetap taat untuk menggunakan kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk melayani Dia.
Dalam menaati Tuhan, kita membutuhkan iman yang benar-benar kuat kepada Tuhan.
2.   Perlawanan dari orang Yahudi
Wahyu 3:9, “Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.”
Jemaat Filadelfia juga mengalami rintangan dari orang-orang Yahudi yang ada di kota itu.  Orang-orang ini menentang semua kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh jemaat Filadelfia.  Mereka berusaha menekan mereka dengan berbagai cara untuk mengehentikan segala tindakan pemberitaan Injil Kristus.  Jika kita renungkan dengan baik, perlawanan dari orang Yahudi ini sebenarnya merupakan perlawanan dari Jemaah Iblis, seperti yang di ungkapkan oleh Yesus dalam ayat 9.  Iblis berusaha membuat rintangan demi rintangan dalam kehidupan orang percaya, agar mereka lemah dan merasa bahwa tidak ada peluang lagi untuk memberitakan Injil,  Sehingga mereka hanya berdiam diri dan melewatkan kesempatan yang Tuhan berikan dengan alasan tidak adanya jalan untuk memberitakan Injil di kota itu.
Orang2 Yahudi pada zaman itu berusaha untuk mengeluarkan orang percaya dari sinagoge, menyebarkan berita dusta, mempenjarakan mereka dan melakukan penganiayaan agar berita tentang Yesus tidak disampaikan.  Ancaman-ancaman seperti ini mereka tunjukan kepada jemaat filadelfia.
Tetapi jemaat Filadelfia dalam kekuatan yang tidak seberapa berusaha untuk tetap taat dan percaya pada Yesus.  Sehingga Tuhan memuji mereka pada ay.10, “karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku”  Jemaat ini telah terbukti dengan setia taat kepada Tuhan meskipun mereka di perhadapkan dengan perlawanan Iblis melalui orang-orang Yahudi.
Demikian juga dengan kita saat ini, walaupun banyak ancaman-ancaman di dalam kepercayaan kita sebagai orang Kristen, kita tidak boleh mundur dari pelayanan kita untuk menyatakan Injil Tuhan.  Banyak rintangan memang yang akan kita hadapi, namun kita tidak boleh melihat kepada rintangan itu.  Kita harus memiliki iman yang kuat untuk tidak menyangkal nama Tuhan, tetapi mempercayai Yesus sebagai pemegang atas segala sesuatu di dunia ini.  Jika Yesus yang membuka pintu tidak ada seorang pun yang dapat menutupnya.  Jika Yesus yang membuka kesempatan kepada kita untuk melayani tidak ada seorang pun dapat menutup kesempatan tersebut.  Meskipun banyak rintangan, Tuhan akan tetap memberikan kekuatan kepada kita untuk melaluinya.
Kita harus terlebih taat kepada Tuhan dan menjalankan setiap perintah-Nya dengan kepercayaan bahwa Tuhan akan selalu melindungi kita dari segala macam perbuatan Iblis.  Dengan kekuatan kita yang tidak seberapa, mari kita tetap taat dengan bergantung sepenuhnya kepada kekuatan TUHAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin belajar bahasa Yunani, terlebih dahulu anda harus memiliki font Yunani di dalam PC/Laptop anda untuk dapat membaca tulisan, kalimat, dan kata-kata di dalam konten "Belajar Yunani".
Font Yunani dapat anda download di :

Jika anda ingin belajar Ibrani silahkan download font Ibrani di :