09 September 2011

Belajar Untuk Mengakui Kesalahan

Kejadian 3:12-13
Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
             “Lebih baik kamu membawa air,” Don mengingatkan Richard saat mereka meninggalkan rumah.  Mereka akan mendaki gunung dekat rumah mereka siang itu dan suhunya sekitar 32 derajat Celcius.
“Tidak terima kasih,” jawab Richard. “Aku tidak akan membutuhkannya.”
Namun, tidak lama kemudian, sebelum Richard mulai terbakar oleh sinar matahari, ia sadar bahwa telah melakukan kesalahan besar, tetapi ia tetap berbicara kepada diri sendiri, “Saya tidak akan minum air.  Saya tidak akan minta air.” Saya hanya tidak bisa mengakui kalau saya salah.
Setelah sejam kami berjalan, kami berhenti untuk beristirahat di bawah pohon kecil.  Don mengeluarkan tempat airnya dan meneguk minuman dinginnya dalam-dalam.  “Saya tidak akan minta…tidak akan,” Bisik hati Richard.  Tetapi ketika Don melihat wajah Richard yang memerah dan bibir yang mengering, ia menawari Richard air.
Saat Richard meraih tempat minum itu dari tanggan Don, Don tersenyum dan berkata, “Pasti lain kali kau akan membawa perbekalan air minum.”
“Pasti” Jawab Richard.

Refleksi :
Setiap kita sulit untuk mengakui bahwa kita telah membuat sesuatu keputusan yang salah dan menganggap bahwa keputusan kita tidak salah – walaupun itu salah.  Hal inilah yang dialami juga oleh Adam dan Hawa, tidak mengakui bahwa mereka melakukan kesalahan – bahkan mereka menyalahkan sesamanya karena keputusan yang salah.  Dosa telah membuat manusia tidak berani mengakui kesalahan-kesalahan mereka, bahkan dengan teganya menjadikan orang lain sebagai orang yang menyebabkan terjadi kesalahan tersebut.
Mari, mulai sekarang belajarlah untuk rendah hati mengakui kesalahan kita kepada Tuhan dan kepada sesama kita.  Dengan pengakuan kita akan memperoleh pengampunan yang sejati dari Tuhan, sebab kesalahan yang tidak diakui menunjukkan betapa angkuhnya kita.
Peristiwa taman eden sebenarnya dapat menjadi suatu pelajaran nyata bagi kita, bahwa dosa telah merusak karakter manusia yang sesuai dengan gambaran Allah. Tetapi melalui Yesus Kristus kita memperoleh pemulihan kembali untuk bisa menjadi serupa dan segambar dengan Allah.
Jangan hanya berani membuat kesalahan - tetapi beranilah mengakui kesalahan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin belajar bahasa Yunani, terlebih dahulu anda harus memiliki font Yunani di dalam PC/Laptop anda untuk dapat membaca tulisan, kalimat, dan kata-kata di dalam konten "Belajar Yunani".
Font Yunani dapat anda download di :

Jika anda ingin belajar Ibrani silahkan download font Ibrani di :