27 November 2012

AYUB bersama penderitaan dan kebahagiaanya


AYUB


Ayub berasal dari Tanah Us, ia memiliki 10 orang anak (3 perempuan dan 7 laki-laki).  Ia merupakan orang yang terkaya di daerah timur.  Ayub orang yang saleh, jujur, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan.  Selain itu Ayub juga memiliki banyak harta 7000 ekor kambing domba, 3000 ekor unta, 500 pasang lembu, 500 keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar.  Anak-anaknya juga telah memiliki rumah masing-masing.  (Ayub 1:1-5)  Semua kekayaan dan kenikmatan yang dialami Ayub oleh karena Tuhan memberkati dan menjaga/melindungi dirinya.

Tetapi dalam teks Ayub 1:6-12, tercacat dialog pertama antara Tuhan dan Iblis, di mana Iblis ingin membuktikan bahwa Ayub setia kepada Tuhan hanya karena dia diberkati dengan kekayaannya.  Tetapi jika ayub miskin, maka Ayub pasti akan mengutuki Tuhan dan meninggalkan Tuhan.  Lalu Tuhan mengijinkan Iblis untuk mendatangkan kehancuran terhadap segala yang dimiliki Ayub untuk membuktikan bahwa Ayub tetap setia kepada Tuhan meskipun ia dalam keadaan yang berkekurangan.

Peristiwa itu pun terjadi dalam Ayub 1:13-19.  Iblis menghancurkan segala sesuatu yang dimiliki oleh Ayub, baik anak-anaknya, semua hartanya, dan budak-budaknya.  Sehingga dengan sekejap mata, semua kekayaan dan kenikmatan itu lenyap.  Tetapi dalam keadaan demikian Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.  (Ayub 1:22).

Dialog kedua antara Tuhan dan Iblis tercatat dalam Ayub 2:1-7.  Pada persitiwa yang pertama, Ayub terbukti tetap takut akan Tuhan, tetapi Iblis mengajukan lagi pendapatnya bahwa jika saja Ayub mengalami sakit-penyakit maka dia akan mengutuki Tuhan.  Lalu Tuhan mengijinkan untuk Iblis memberikan sakit penyakit kepada Ayub, sehingga Ayub mengalami barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya.  Tetapi lagi-lagi Ayub tidak berbuat dosa dan tidak meninggalkan Tuhan dengan keadaan yang ia alami.  Meskipun isterinya menginggalkannya dan mendorong Ayub untuk mengutuki Allah, tetapi Ayub tidak melakukannya.

Penderitaan Ayub sangat berat, bahkan sampai begitu beratnya semua teman-temannya tidak sanggup untuk melihat penderitaan Ayub.  Sepanjang pasal 3-42, terjadi percakapan antara Ayub dan teman-temannya dan juga Ayub dengan Tuhan.  Dalam percakapan yang panjang, Ayub memang merasa tidak bersalah, sehingga tidak sepatutnya mengalami hal yang demikian.  Ayub berusaha untuk ‘membenarkan dirinya dan mempersalahkan Tuhan’ (Ayub 40:3).  Ayub merasa Tuhan begitu kejam terhadap dirinya yang sebarnya tidak pernah berbuat salah kepada Tuhan, megapa bisa mengalami demikian.  Sedangkan mereka yang kejam dan berdosa Tuhan tidak menghukum mereka.  (Ayub 30:20-23).  Sehingga Allahpun menegor Ayub dalam pasal 40:3, “Apakah engkau hendak meniadakan pengadilan-Ku, mempersalahkan Aku supaya engkau dapat membenarkan dirimu?”  Tetapi Ayub mengakui kesalahannya dan mencabut perkataan-perkataan yang ia ucapkan sebelumnya. Ayub 42:6, “Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."


Setelah melalui penderitaan yang panjang, maka Tuhan memulihkan keadaan Ayub 2 kali lipat dari keadaan sebelumnya.  (Ayub 42:10-17).

Dari kisah Ayub kita bisa belajar banyak hal:

·         Jika kita kaya maka, kekayaan yang kita alami adalah berkat dari Tuhan dan Tuhan melindungi segala milik kita.

·         Pencobaan dan penderitaan yang kita alami, bukan semata-mata karena kita berdosa, tetapi juga penderitaan itu datang sebagai bentuk ujian terhadap iman kita.

·         Segala penderitaan yang kita alami adalah atas seijin Tuhan, tanpa ijin Tuhan Iblis tidak pernah sanggup untuk menjamah dan menghancurkan hidup kita.

·         Penderitaan yang kita alami bukan karena Tuhan tidak adil, tetapi karena Tuhan ingin kita belajar banyak hal dari penderitaan yang kita alami.  Seperti seorang ayah yang mendidik anaknya untuk tumbuh menjadi dewasa.

·         Orang yang takut akan Tuhan akan selalu disertai dan dijagai oleh Tuhan dalam segala hal.

Jika anda mengalami penderitaan dan bukan karena anda melakukan dosa, itu berarti anda sedang diuji untuk meningkatkan kualitas ketekunan anda kepada Tuhan.  Yakobus 1:2-3, “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin belajar bahasa Yunani, terlebih dahulu anda harus memiliki font Yunani di dalam PC/Laptop anda untuk dapat membaca tulisan, kalimat, dan kata-kata di dalam konten "Belajar Yunani".
Font Yunani dapat anda download di :

Jika anda ingin belajar Ibrani silahkan download font Ibrani di :