02 Agustus 2011

Belajar Membaca dan Menganalisa Huruf Ibrani

Alfabet Ibrani



Kejadian 1:1

Membaca tulisan Ibrani Harus di mulai dengan menghafalkan terlebih dahulu abjad Ibrani.  Membaca Ibrani dimulai dari kanan ke kiri.
Cara membaca Ibrani :
tyviÞarEB
Kata ini terdiri dari 5 konsonan yaitu (b) (r) a (a) viÞ (Sy) (t) Setiap huruf ini di ikuti oleh beberapa tanda vocal di bawahnya.  Tanda vocal di bawah huruf “b” merupakan tanda vocal dengan bunyi “e (seperti kata e-nak)”.  Jadi huruf pertama dibaca “be”.  Vokal kedua berada di bawah huruf “r” dan dibunyikan dengan vocal “e (seperti kata e-mas).  Jadi dibaca “re”.  Vokal ketiga ada di bawah huruf “Sy” yang dibunyikan dengan vocal “i”.  Jadi dibaca “Syi”.  Huruf “a” tidak dibunyikan, karena tidak mendapatkan vocal dan dilambangkan dengan tanda titik atas ‘.  Huruf “t” tidak mendapatkan vocal karena merupakan huruf terakhir sebagai penutup.  Jadi kata pertama dalam Kejadi 2:1 adalah “bere’syit”.  Beresyit berarti “Pada mulanya, awalnya, pertama kalinya.”
ar"äB'
Kata berikutnya terdiri dari 3 konsonan “b,r,a”.  Pada konsonan pertama “b” terdapat vocal yang berbunyi “a”, jadinya “ba”.  Pada konsonan kedua “r” terdapat vocal “a” juga, jadi dibaca “ra”.  Sedangkan “a” tidak dibunyikan dan hanya dilambangkan dengan dengan titik atas ‘.  Jadi kata kedua dibaca dan ditransliterasikan demikian “bara’”.  Kata bara’ berarti “menciptakan, menjadikan sesuatu yang ada dari yang tidak ada.”  Kata ini hanya dipakai untuk pekerjaan TUHAN, karena hanya TUHAN yang mampu menciptakan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada.
~yhi_l{a/
Kata berikutnya terdiri dari 4 konsonan yaitu, “a, l, h, m”.  Dari 4 konsonan ini terdapat 3 vokal.  Vokal pertama ada dibawah konsonan ‘a’ yang berbunyi ‘e’, hanya ‘e’ saja yang dituliskan karena huruf ‘a’ adalah konsonan dengan lambang ‘ (titik atas).  Vokal kedua ada di atas di depan huruf ‘l’ yang berbunyi ‘o’, sehingga berbunyi ‘lo’.  Vokal kedua ada di bawah konsonan ‘h’ yang berbunyi ‘i’, dan dibaca ‘hi’.  Kata ini diakhiri dengan huruf ‘m’ tanpa vocal.  Jadi kata pertama dibaca dan dituliskan demikian, ‘Elohim’.  Elohim berarti ‘Allah’.

~yIm:ßV'h taeî
Kata pertama terdiri dari konsonan ‘a,t’.  Terdapat satu vocal di bawah huruf ‘a’ yang berbunyi ‘e’ dan diakhiri dengan konsonan ‘t’, sehingga dibaca dan dituliskan demikian, ‘et’.  Kata ‘et’ merupakan kata penunjuk objek.
Objek yang ditunjuka adalah kata kedua.  Kata ini terdiri dari empat konsonan yaitu, ‘h,sy,m,y,m’.  konsonan pertma ‘h’ dikenakan vocal ‘a’, sehingga berbunyi ‘ha’.  Konsonan kedua adalah ‘sy’ yang diikuti oleh vocal ‘a’ dan pada konsonan ‘sy’ dikenakan tanda ‘penduakalian/pengulangan konsonan sy’ hal ini diketahui dengan adanya tanda ‘.(titik)’ pada ‘sy’ di tengah konsonan itu.  Sehingga konsonan itu ditulis dan dibaca demikian ‘sysya’.  Konsonan ketiga ‘m’ diikuti oleh vocal ‘a’, sehingga dibaca ‘ma’.  konsonan keempat ‘y’ diikuti oleh vocal ‘i’, sehingga dibaca ‘yi’.  Konsonan terakhir tanpa vocal ‘m’.  Jadi kata ini dituliskan dan dibaca demikian ‘hasysyamayim’.  Hasysyamayim berarti ‘langit itu’.  Syamayim berarti “langit” dan ha berarti ‘itu atau ini’.  Huruf ‘ha’ ini merupakan satu bentuk yang menjelaskan penekanan dari kata ‘syamayim’.  Syamayim menjadi sysyamayim karena diikuti oleh huruf ‘ha’, sehingga mendapat penduakalian/pengulangan huruf kedua dari kata tersebut, yaitu ‘sy’.

taeîw
Kata pertama hamper sama dengan analisis sebelumnya yaitu kata ‘et’, namun pada kata ini ditambah dengan kata depan ‘w’ yang diartikan ‘w’ dan diikuti oleh vocal ‘e’. Sehingga kata pertama dituliskan dan dibaca demikian, ‘we’et’.  We adalah kata penghubung yang memiliki arti ‘dan’, sedangkan ‘et’ adalah penunjuk objek.

Kata terakhir dari Kejadian 1:1 terdiri dari empat konsonan yaitu, ‘h,a,r,ts’.  Konsonan pertama diikuti oleh vocal ‘a’, sehingga berbunyi ‘ha’.  Konsonan kedua diikuti vocal ‘a’ juga, dibunyikan ‘a’.  Konsonan ketiga ‘r’ diikuti vocal ‘e’, dibunyikan ‘re’ dan diakhiri dengan konsonan ‘ts’.   Jadi kata ini dibaca dan dituliskan demikian ‘ha’arets’.  Ha adalah penenkanan kata objek yaitu arets.  Arets berarti ‘bumi’.

Jadi Kejadian1:1 jika digabungkan maka akan dituliskan dan dibaca dalam bahasa Indonesia demikian, beresyit bara’ elohim et hasyasyamayim we’et ha’arets artinya pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.

6 komentar:

  1. Bukannya cara bacanya dari kanan ke kiri yaa??? Liat wikipedia http://www.id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Ibrani

    BalasHapus
  2. Gan dari kanan ke kiri bos..... tapi ane tahu maksud agan...... GBU

    BalasHapus
  3. Huruf Ibrani memang kelihatannya menarik, namun belum tersedia transliterasi bahasa Ibrani di blog

    BalasHapus
  4. Huruf Ibrani kelihatan menarik untuk dipelajari

    BalasHapus

Jika anda ingin belajar bahasa Yunani, terlebih dahulu anda harus memiliki font Yunani di dalam PC/Laptop anda untuk dapat membaca tulisan, kalimat, dan kata-kata di dalam konten "Belajar Yunani".
Font Yunani dapat anda download di :

Jika anda ingin belajar Ibrani silahkan download font Ibrani di :