28 Juli 2011

SEBERAPA BESAR KASIH ANDA KEPADA TUHAN?



Markus 14:4
“Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?”

Jika anda mengasihi seseorang apapun akan anda lakukan untuk menunjukkan betapa besarnya kasih anda kepada orang tersebut.  Demikian juga yang terjadi dengan kehidupan seorang wanita yang bernama Maria.  Ketika Yesus berada di Betania, wanita ini datang mengurapi Yesus menggunakan minyak narwastu yang mahal (300 dinar/upah selama setahun).  Namun, ada orang yang meresponi perbuatan Maria dengan berkata, “Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?”.  Mereka marah terhadap tindakan wanita itu, dan menggapnya sebagai sebuah pemborosan.  Maria dianggap telah melakukan sesuatu yang berlebihan dengan menuangkan minyak di kepala dan kaki Yesus.  Dalam terjemahan KJV mengatakan, “"Why was this fragrant oil wasted?” (Mengapa minyak wangi ini disia-siakan?).  Mereka bukan saja menganggap sebagai pemborosan, tetapi dalam pengertian yang lain mereka menganggap bahwa tindakan maria merupakan tindakan yang sia-sia dengan memboroskan minyak yang mahal itu.
Mengapa Maria mau melakukan hal yang demikian? Walaupun orang banyak telah memarahi dia dan menganggap perbuatannya itu sebagai sebuah pemborosan.  Dan Mengapa orang lain dengan cepat menyatakan perbuatan Maria sebagai sebuah tindakan pemborosan yang sia-sia?

Jawabannya ada di dalam,

Lukas 7:40-43, “Lalu Yesus berkata kepadanya: "Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu." Sahut Simon: "Katakanlah, Guru."  "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.  Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?"  Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu."
Lukas 7:47, “Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
Lukas 7:47, “BBE And so I say to you, She will have forgiveness for her sins which are great in number, because of her great love: but he who has small need of forgiveness gives little love.”

                Yesus memberikan jawaban terhadap setiap respon yang dinyatakan oleh orang-orang terhadap tindakan Maria.  Yesus menjawabnya dengan sebuah perumpamaan “orang yang dihapuskan hutangnya”.  Ada dua perbedaan respon orang yang dihapuskan hutangnya.  Jika orang yang berhutang sedikit dan tidak mampu membayar - dihapuskan hutangnya, maka akan sedikit juga dia berterima kasih kepada si pemberi hutang.  Tetapi jika orang yang memiliki banyak hutang dan tidak mampu membayarnya - dihapuskan hutangnya maka, ia akan mengungkapan rasa terima kasih yang sangat besar.  Itulah respon yang Maria berikan kepada Yesus, ia menyadari dirinya sebagai orang yang sangat berdosa dan tidak mampu lagi untuk membayar segala dosa-dosanya.  Ia sungguh percaya bahwa Yesus telah memberikannya pengampunan atas segala dosa-dosanya.  Dengan demikian Maria dengan rela memberikan segala yang ia miliki untuk dapat melayani Yesus.

                Sama seperti keadaan kita sekarang, kita perlu menyadari diri kita sebagai orang yang sangat berdosa dan tidak layak untuk mendapatkan pengampunan.  Namun karena kasih Allah, Yesus datang untuk memberikan anugerah pengampunan kepada kita atas segala dosa kita.  Jika kita bisa menyadari dan merenungkan betapa besarnya kasih Allah akan pribadi kita saat ini, maka kita pun akan memiliki respon yang sama seperti Maria.  Kita selalu ingin memberikan yang paling tebaik dari apa yang kita miliki untuk TUHAN.  Kita akan lebih lagi mengasihi TUHAN/mencintai TUHAN dibandingkan kesenangan duniawi, kesibukan, dan segala harta benda yang ktia miliki.

                Namun ketika kita menganggap bahwa Anugerah dari pengampunan/kasih Allah itu adalah hal yang biasa, maka kita akan memiliki respon yang sama seperti dalam Markus 14:4, “untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?”.  Untuk apa mengorbankan sesuatu yang mahal/kepentingan kita hanya untuk melayani TUHAN?  Perbuatan ini tidak ada gunanya, karena masih banyak hal lain yang berguna yang dapat kita lakukan.  Bahkan kita kadang kala tanpa rasa malu dan dengan teganya hanya memberikan sisa-sisa waktu kita yang sedikit untuk dapat bersaat teduh dengan TUHAN.  Kadang juga kita terlalu sibuk dan menempatkan TUHAN diposisi yang kedua dalam hidup kita.
   
                Karena itu kita perlu memiliki kesadaran akan Anugerah pengampunan Yesus yang besar atas pribadi kita, sehingga tidak ada satu alasan pun yang dapat menghalangi kita untuk melakukan yang terbaik bagi TUHAN.  Apapun akan kita lakukan untuk mengungkapkan rasa syukur kita kepada TUHAN, meski pun harus mengorbankan minyak narwastu yang mahal/sesuatu yang paling berharga dalam hidup kita – kita berani melakukan itu/kita berani mengorbankan semua itu untuk dapat melayani TUHAN.  Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin belajar bahasa Yunani, terlebih dahulu anda harus memiliki font Yunani di dalam PC/Laptop anda untuk dapat membaca tulisan, kalimat, dan kata-kata di dalam konten "Belajar Yunani".
Font Yunani dapat anda download di :

Jika anda ingin belajar Ibrani silahkan download font Ibrani di :