27 Juli 2011

Tindakan-Tindakan Allah Pada Hari Tuhan (ZEFANYA 1)



            Tidak ada seorang pun dapat mengetahui kedatangan hari TUHAN yang besar itu, namun kitab Zefanya 1 mengungkapkan secara umum tentang apa yang akan Allah lakukan ketika Hari TUHAN itu berlangsung atas dunia ini.  Penulis membatasi pembahasan tentang tindakan Allah pada Hari TUHAN secara khusus tentang penghakiman Allah atas semua manusia.  Mustahil untuk mengerti secara pasti bagaimana tindakan Allah tersebut, tetapi Nabi Zefanya berusaha mengungkapkan bagaimana Allah menyatakan murka-Nya atas dosa dan kefasikan manusia.  Kitab Zefanya 1 mungkin tidak sempurna dalam mengungkapkan kedahsyatan dari Hari TUHAN tersebut, namun dalam kitab Zefanya 1 terdapat suatu pengertian yang hendak disampaikan oleh Nabi Zefanya kepada pembaca kitab ini, yaitu tentang keadaan yang akan terjadi ketika TUHAN bertindak pada akhir zaman nanti.  Penulis membagi tindakan Allah pada akhir zaman menjadi dua bagian, yaitu tindakan Allah secara umum dan tindakan Allah secara khusus.
Tindakan Allah Secara Umum
            Tindakan Allah secara umum menyangkut sikap-Nya dalam menghukum secara universal semua manusia yang ada di dunia ini.  Hal ini dinyatakan oleh Nabi Zefanya di dalam Zefanya 1:2-3, “Aku akan menyapu bersih segala-galanya dari atas muka bumi, demikianlah firman TUHAN.  Aku akan menyapu manusia dan hewan, Aku akan menyapu burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut.  Aku akan merebahkan orang-orang fasik dan melenyapkan manusia dari atas muka bumi, demikianlah firman TUHAN.”  Terbukti jelas bahwa perkataan Nabi Zefanya ini merupakan nubuatan tentang penghakiman Allah atas dunia ini.  Zefanya 1:2-3 berulangkali mengungkapkan kata yang sama untuk menunjukkan penghakiman Allah, Zefanya menuliskan, “TUHAN akan menyapu segala-galanya”, perkataan ini diulang sebanyak tiga kali di dalam ayat 2 dan 3.  Firman TUHAN yang dicatat oleh Zefanya ini menggambarkan keadilan Allah atas dunia ini dengan memberikan hukuman-Nya secara umum.  “Penghukuman Allah secara universal akan membawa dampak yang sedahsyat air bah pada masa Nuh (Kejadian 6).”[1]  Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan menuliskan demikian, “Zefanya mulai mengumumkan datangnya hukuman Allah atas seluruh dunia.  Karena sebagian besar umat manusia akan menolak untuk berbalik dari dosa-dosa mereka kepada Tuhan, Allah telah menetapkan suatu hari ketika Ia akan membinasakan, baik semua orang fasik maupun dunia itu sendiri; masa itu akan menjadi masa kesesakan, penderitaan dan kerusakan.”[2]  Pengertian seperti ini menghancurkan pemikiran-pemikiran modern tentang kiamat, pemikiran yang hanya mendasari hari kiamat dengan kehancuran alam atau fenomena alam.  Salah satu artikel yang penulis baca mengungkapkan pengertian tentang fenomena isu kiamat di tahun 2012,
Pada 31 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia kali ini, dalam perhitungan kalender Maya.  Sesudah itu, umat manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang.  Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba, matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi terletak di atas bumi, bagaikan membuka sebuah “Pintu Langit” saja bagi umat manusia.[3]

            Nabi Zefanya mengungkapkan secara umum bahwa hari TUHAN bukan hanya merupakan fenomena alam yang dahsyat, tetapi merupakan satu hari di mana TUHAN akan menghancurkan peradaban manusia dengan murka-Nya dengan maksud menghakimi dunia yang berdosa ini.  Zefanya menggambarkan hari TUHAN dengan satu kalimat yang terdapat di dalam Zefanya 1:15 dengan mangatakan hari TUHAN sebagai “hari kemusnahan dan pemusnahan” bagi dunia ini.  “Tidak ada yang bisa lolos. Manusia, binatang, burung-burung di udara, dan ikan-ikan di laut akan menjadi sasaran murka Tuhan.  Air dapat terjangkiti dan udara dapat tercemar.”[4]  Semua yang ada di bumi akan merasakan dampak dari murka TUHAN yang hebat.
Tindakan Allah Secara Khusus
            Selain dari tindakan Allah secara umum, ada juga tindakan Allah secara khusus yang Allah nyatakan ketika hari TUHAN itu berlangsung atas Yehuda.  Tindakan khusus dari Allah didasarkan oleh kehendak-Nya sendiri yang berkuasa untuk memperlakukan sesuatu berdasarkan pandangan-Nya sendiri.  Allah bertindak secara khusus dalam kitab Zefanya 1 terhadap kehidupan dari bangsa Yehuda.  Tindakan Allah yaitu menyatakan hukuman terhadap ketidaksetiaan Yehuda terhadap perjanjian Allah.  Zefanya 1:4, “Aku akan mengacungkan tangan-Ku terhadap Yehuda dan terhadap segenap penduduk Yerusalem.  Aku akan melenyapkan dari tempat ini sisa-sisa Baal dan nama para imam berhala.”  Firman Tuhan ini mendatangkan suatu peringatan atas kehidupan bangsa Yehuda, bahwa Allah akan menghukum mereka.  Zefanya 1:2-3; 14-18, membahas tentang nubuatan yang berlansung secara umum atas dunia ini, namun Zefanya 1:4-13 menyatakan nubuatan khusus terhadap hari TUHAN atas kehidupan orang-orang Yehuda.  Berdasarkan kitab Zefanya 1 Allah menyatakan hukumannya, bukan hanya pada seluruh bangsa di dunia ini, tetapi juga terhadap bangsa Yehuda yang tidak taat kepada TUHAN.  “Yehuda, umat Allah pada zaman Zefanya, tidak lama lagi akan mengalami murka Allah karena telah berpaling dari Tuhan, menyembah dewa-dewa lain, dan terlibat dalam kekerasan, korupsi, dan penipuan.”[5]  “Zefanya mengemukakan kembali pemberitaan dari Yoel dan Obaja; akan tetapi, bagi Zefanya hari Tuhan adalah suatu hari untuk penghakiman dunia dan juga suatu hari di mana Yehuda akan dihukum.”[6]  Hari penghukuman bagi Yehuda, merupakan hari TUHAN yang berlangsung dalam hidup mereka, meskipun hari TUHAN yang besar akan berlangsung pada kedatangan Yesus kedua kalinya, namun hari TUHAN bagi bangsa Yehuda akan berlangsung dalam bentuk pengasingan di Negeri Babel.  Tidak dapat dipungkiri Nabi Zefanya menyatakan tindakan Allah yang secara khusus terhadap bangsa Yehuda.  Tindakan yang menyatakan bahwa Allah membenci adanya dosa di tengah-tengah kehidupan umat-Nya.
Banyak orang Yehuda ikut dalam berbagai bentuk agama lain, sedangkan pada saat yang sama menyembah Tuhan Yang Mahatinggi; perbuatan seperti ini adalah penyembahan berhala dan jelas sekali jahat.  Allah tidak akan membiarkan orang-orang yang mengaku menjadi pengikut-Nya, namun pada saat yang sama ikut dalam kegiatan penyembahan berhala, penuh dosa dan dursila.  Hukuman menanti semua orang yang tidak memisahkan diri sebagai orang kudus bagi Tuhan.[7]

            Allah tidak hanya menghukum seluruh penduduk dunia ini, tetapi Allah juga menyatakan penghukumannya atas umat-Nya secara khusus ketika mereka hidup dalam dosa selama ada di dunia ini.  “Yerusalem dipandang sebagai sumber kejahatan yang merajalela dan penyembahan berhala pada masa itu.  Penghukuman harus dimulai dari rumah Allah.  Karena itu, ia hendak menunjukkan bahwa keselamatan yang dimaksudkan Allah bagi dunia harus dilaksanakan bermula dari Yerusalem.”[8]  Seluruh tindakan Allah, baik yang umum dan khusus dinyatakan sesuai dengan kehendak-Nya secara pribadi pada hari TUHAN yang akan datang.


[1] W. S. Lasor, D. A. Hutabarat, dan F. W. Bush, Pengantar Perjanjian Lama II (Jakarta: BPK Gunung Mulia,1994), 350.
[2] Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan (Malang: Gandum Mas, 1994), 1454.
[3] “Misteri Kalender Maya dan Ramalan-Ramalan Kiamat,” www.Indospiritual.com; diakses 18 Mei 2011; tersedia di http://www.indospiritual.com/artikel_misteri-kalender-maya-dan-ramalan-kiamat-2012.html
[4]   “Tafsiran Zefanya 1:3,” Alkitab.sabda.org; diakses 18 Mei 2011; tersedia di http://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=36&chapter=1&verse=3
[5] Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan (Malang: Gandum Mas, 1994), 1454.
[6] Walter C. Kaiser Jr., Teologi Perjanjian Lama (Malang: Gandum Mas, 2000), 280.
[7] Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan (Malang: Gandum Mas, 1994), 1454.
[8] Tafsiran Masa Kini III Matius-Wahyu (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1983), 702.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin belajar bahasa Yunani, terlebih dahulu anda harus memiliki font Yunani di dalam PC/Laptop anda untuk dapat membaca tulisan, kalimat, dan kata-kata di dalam konten "Belajar Yunani".
Font Yunani dapat anda download di :

Jika anda ingin belajar Ibrani silahkan download font Ibrani di :