23 Juli 2011

Hari Tuhan Sebagai Hari Penghakiman Tuhan di Akhir Zaman (ZEFANYA 1)



Hari TUHAN merupakan hari penghakiman Tuhan di akhir zaman, hal ini menunjukkan sikap Tuhan atas segala tindakan dosa yang sudah berlangsung selama ini.  Zefanya mengungkapkan penghukuman yang dahsyat dari hari TUHAN yang hebat itu di dalam kitabnya, ketika segala sesuatu di dunia ini digoncangkan dengan kemusnahan dari hari TUHAN (Zefanya 1:2-3; 14-18).  Hari TUHAN yang akan terjadi pada akhir zaman menunjuk kepada kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya.  “Maksud Tuhan Yesus Kristus akan datang kedua kalinya ialah: untuk mengadili (Yoh. 5:22; Kis. 10:42; 17:31; 2 Kor. 5:10; 2 Tim. 4:1; 1 Tes. 4:16).  Segala orang akan diadili, baik yang hidup pada waktu itu, baik yang sudah meninggal, yang akan dibangkitkan untuk diadili; baik orang yang benar, maupun orang yang fasik (Mat. 25:46).”[1]  Penghukuman TUHAN akan melanda semua manusia dari segala zaman, baik hidup atau yang telah mati.  “Pada hari itu, bukan hanya malaikat-malaikat yang murtad saja dihakimi, tetapi juga semua orang yang telah hidup di dunia akan menghadap pengadilan Kristus untuk memberikan pertanggungan atas pikiran-pikiran, kata-kata, dan perbuatan mereka, dan untuk menerima sesuai dengan apa yang telah mereka perbuat di saat hidup di dalam tubuh, baik yang benar maupun yang jahat.”[2]  Zefanya 1:18, “Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk bumi.”  Seluruh bumi akan merasakan kedahsyatan dari hari kemurkaan TUHAN dan segenap penduduk bumi akan merasakan kebinasaan yang didatangkan oleh TUHAN.  “Baik kelimpahan kekayaan maupun keamanan hak-hak istimewa yang dibanggakan tidak akan dapat menyelamatkan dari api kecemburuan Tuhan, dan api ini akan menimpa semua orang tanpa pandang bulu.”[3]  Pada satu sisi Zefanya menekankan pengertian bahwa hari TUHAN merupakan hari penghukuman secara universal terhadap seluruh bumi ini.  Charles C. Ryrie mengatakan, “Dalam program Allah, ada beberapa penghakiman yang terjadi pada masa yang akan datang.  Tidaklah tepat membicarakan salah satu Hari Penghakiman besar yang akan tiba, karena penghakiman-pemghakiman yang akan datang ini akan terjadi pada waktu-waktu yang berbeda.”[4]  Banyak pandangan teologis tentang peristiwa eskatologis secara khusus soal penghakiman yang akan datang, tetapi penulis tidak mendasarkan tulisan skripsi ini pada salah satu pandangan teologis yang ada.  Penulis tetap membatasi tulisan pada apa yang dinyatakan oleh kitab Zefanya 1, bahwa pada hari TUHAN memang akan ada penghukuman bagi semua penduduk bumi ini dan itu akan berlangsung dengan datangnya hari TUHAN yang hebat itu.  Dalam buku Pengakuan Iman Westminster mengatakan,
Karena Kristus ingin kita meyakini dengan pasti bahwa akan ada hari penghakiman, untuk mencegah semua manusia dari berdosa, dan untuk penghiburan yang lebih besar bagi orang-orang benar di dalam penderitaan mereka, maka Dia akan membiarkan hari itu sebagai rahasia bagi manusia, agar mereka meninggalkan semua perasaan aman dari kedagingan dan selalu berjaga-jaga, karena mereka tidak mengetahui saat kedatangan Tuhan, dan akan selalu bersiap untuk berkata, datanglah Tuhan Yesus, datanglah segera.  Amin.[5]

            Zefanya 1:7, “Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH!  Sebab hari TUHAN sudah dekat.  Sungguh TUHAN telah menyediakan perjamuan korban dan telah menguduskan para undangan-Nya.”  Saat kedatangan TUHAN mungkin sudah dekat menurut nubuatan para nabi Perjanjian Lama, namun dekatnya hari TUHAN itu tidak dapat diperhitungkan dengan pola pikir manusia.  Hari TUHAN merupakan suatu hari yang rahasia dan tersembunyi bagi siapa pun, namun hari TUHAN adalah hari yang berawan dan kelam (Zefanya 1:15).


[1] Ibid, 255.
[2] G. I. Williamson, Pengakuan Iman Westminster (Surabaya: Momentum, 2006), 399.
[3] Tafsiran Masa Kini II Ayub-Maleakhi (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1976), 704.
[4] Charles C. Ryrie, Teologi Dasar II (Yogyakarta: ANDI, 2010), 353.
[5] G. I. Williamson, Pengakuan Iman Westminster (Surabaya: Momentum, 2006), 399.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin belajar bahasa Yunani, terlebih dahulu anda harus memiliki font Yunani di dalam PC/Laptop anda untuk dapat membaca tulisan, kalimat, dan kata-kata di dalam konten "Belajar Yunani".
Font Yunani dapat anda download di :

Jika anda ingin belajar Ibrani silahkan download font Ibrani di :