02 April 2012

TOKOH ALKITAB PENDIRI MENARA BABEL : SEORANG MANUSIA PERTAMA YANG BERKUASA DI BUMI



Tahukah anda siapakah pendiri menara Babel  dan manusia pertama yang mula-mula berkuasa di bumi?

Kejadian 10:8-9,
                “Kush memperanakkan Nimrod; dialah yang mula-mula sekali orang yang berkuasa di bumi; ia seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN,  sebab itu dikatakan orang: “seperti Nimrod, seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN.  Mula-mula kerajaannya terdiri dari Babel, erekh, dan Akhad, semuanya di tanah Sinear.  Dari negeri itu ia pergi ke Asyur, lalu mendirikan Niniwe, Rehobot-Ir, Kalah dan Resen di antara Niniwe dan Kalah; itulah kota besar.”

                “And Cush begot Nimrod: he began to be a mighty one in the earth. (KJV)”

Nimrod adalah anak dari Kush dan cucu dari Ham. Kush memiliki beberapa saudara yaitu, Seba, Hawila, Sabta, Raema dan Santekha.

Jika kita membaca Kejadian 10:8-10 kita akan menemukan beberapa keterangan tentang pribadi Nimrod;
1.       Nimrod adalah orang pertama yang berkuasa di bumi ini.
2.       Nimrod adalah seorang pemburu yang gagah perkasa.
3.       Nimrod adalah pendiri menara Babel.

Nimrod adalah manusia yang mula-mula memiliki kekuasaan yang besar.  Dalam bahasa Ibrani dituliskan “גּבּור” Gibbor yang berarti “Pemenang atau orang yang kuat (Strong Man)”.  Gibbor dalam bahasa Ibrani diistilahkan sebagai orang yang ‘berkuasa dan memerintah dengan kekerasan’.[1]  Dia menaklukan semua suku-suku dengan kekerasan untuk memperoleh kekuasaan.  Kemungkinan dia adalah seorang yang memiliki karakter seorang pemimpin yang otoriter dan pantang menyerah.  Dia mendirikan kota-kota kerajaannya di tanah Sinear dan memperluasnya sampai ke Asyur.  Kekuasaannya makin tidak dapat ditandingi oleh siapapun pada masa itu dan ditakuti oleh semua kerajaan, kota-kota dan suku-suku.

Nimrod adalah seorang pemburu yang berkuasa. Nimrod bukan hanya sekedar berkuasa, tetapi juga menjadi seorang pemburu yang gagah perkasa.  Kemungkinan kemampuannya dalam berburu membuat dia menjadi seorang yang kuat di dalam memimpin kerajaannya dan melebarkan kekuasaannya.  Seperti seorang pemburu yang gagah perkasa ia mencari kota-kota untuk dikalahkan dan dijajah.

Nimrod pendiri Babel.[2]  Pembangunan menara Babel merupakan sebuah pembangunan besar di bawah kepemimpinan Nimrod.  Mereka merancangkan sebuah kota dan menara yang puncaknya sampai ke langit.

Kejadian 11:2-4,
“Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.  Mereka berkata seorang kepada yang lain; “Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik.”  Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan t’er gala-gala sebagai tanah liat.  Juga kata mereka: “Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke bumi.”

Nimrod dengan kekuasaannya dan kehebatannya sebagai manusia telah berusaha untuk melawan Allah.  Nimrod dapat disamakan dengan keturunan-keturunan Kain yang telah meninggalkan Allah.  Babel sebuah kerajaan di tanah Sinear menjadi saksi tentang kejahatan manusia yang mencoba untuk melawan kehendak Tuhan dan kekuasaan Tuhan.

Kejadian 11:9,
“Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena disitulah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.”

Pembangunan menara Babel telah melanggar perintah TUHAN.  (1) Medirikan sebuah kota yang menaranya menjulang sampai ke langit.  Hal itu menunjukkan sebuah keinginan untuk mengejar kesatuan dengan keinginan untuk menciptakan sebuah kota yang aman dengan kekuatan mereka sendiri.  (2) Mereka membangun menara Babel untuk mendedikasikan diri mereka dan menunjukkan kemampuan mereka sebagai manusia tanpa Allah (Kej. 11:4).  (3) Dengan terbangunnya kota menara Babel mereka tidak akan terserak atau pun terpisah (Kej.11:4).  Tindakan ini menyalahi perintah Tuhan untuk “Beranakcuculah dan penuhilah bumi…”  (Kej 1:28; 9:1,10).

Pengajaran tentang Nimrod mengingatkan kita kembali bahwa keberhasilan yang dicapai dengan mengandalkan kekuatan manusia akan menciptakan kehancuran bagi kehidupan kita sendiri.  Sebab tanpa Tuhan segala keberhasilan kita akan sia-sia.  Tetapi jika kita mengerjakan segala sesuatu dengan mengandalkan Tuhan, maka kita akan diberkati oleh Tuhan.  Kekuatan dan kemampuan yang diberikan Tuhan kepada Nimrod telah disalah gunakan untuk kepentingan diri sendiri.  Bagaimana dengan anda saat ini?  Sudahkah anda menggunakan kehidupan anda dengan benar dihadapan Tuhan?

Sumber : Penulis (Franky Baganu).



[1] Abraham Park, Silsilah di Kitab Kejadian (84).
[2] Ibid, 85.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin belajar bahasa Yunani, terlebih dahulu anda harus memiliki font Yunani di dalam PC/Laptop anda untuk dapat membaca tulisan, kalimat, dan kata-kata di dalam konten "Belajar Yunani".
Font Yunani dapat anda download di :

Jika anda ingin belajar Ibrani silahkan download font Ibrani di :