05 Oktober 2011

Melawan Keinginan Untuk Membalas Dengan Kejahatan

 Roma 12:21
 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!


Siapa diantara kita yang tidak pernah merasakan kebencian? dendam? rasa sakit? jengkel? kepada orang lain.  Pasti tidak ada, semua manusia pernah merasakan hal-hal tersebut dalam hidupnya.
Siapa diantara kita yang tidak ingin membalas ketika ia dicaci? dimaki? difitnah? dipukul? dibohongi? digosipkan? Pasti tidak ada, semua manusia pasti pernah memiliki perasaan untuk ingin membalas semua kejahatan yang dilakukan oleh orang lain terhadap dirinya.
Setuju atau tidak - kita tidak bisa mengungkiri kelemahan kita yaitu keinginan untuk membalas orang lain dengan kejahatan yang pernah ia buat kepada kita.
Tetapi tidak bisa juga kita pungkiri sebagai anak Tuhan kita tidak boleh memiliki keinginan-keinginan tersebut di dalam hati kita.  Sebab Allah sendiri memberikan perintah kepada kita semua di dalam Roma 12:17, "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!"
Mengapa kita tidak boleh membalas dengan kejahatan?
1.  Yohanes 8:7, "Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."  Tidak ada seorang pun yang layak untuk melakukan penghakiman atas dosa-dosa orang lain.
2. Ibrani 10:3, "Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."  Mazmur 145:17, "TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya."  Tidak ada seorang pun yang berhak mengadakan pembalasan sebagai haknya sendiri dan tidak ada seorangpun yang dapat dengan adil melakukan pembalasan.
3. Matius 18:22, "Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali."  Tuhan menginginkan kita untuk menjukkan belas kasihan di dalam pengampunan terhadap mereka yang telah berbuat kejahatan kepada kita.
4. Matius 5:11, "Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat."  Jika kita membalas dengan kejahatan berarti kita tidak memberikan teladan kristus dalam hidup kita dan tidak dapat disebut sebagai orang-orang yang berbahagia di dalam TUHAN.

Yusuf adalah salah satu contoh yang baik.  Walaupun saudara-saudaranya membencinya, dan difitnah oleh istri Potifar.  Yusuf tidak membalasnya dengan kejahatan yang pernah mereka perbuat kepadanya.  Kejadian 50:15, "Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah mati, berkatalah mereka: "Boleh jadi Yusuf akan mendendam kita dan membalaskan sepenuhnya kepada kita segala kejahatan yang telah kita lakukan kepadanya."  
50:17Beginilah harus kamu katakan kepada Yusuf: Ampunilah kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu. Maka sekarang, ampunilah kiranya kesalahan yang dibuat hamba-hamba Allah ayahmu." Lalu menangislah Yusuf, ketika orang berkata demikian kepadanya.
50:18Juga saudara-saudaranya datang sendiri dan sujud di depannya serta berkata: "Kami datang untuk menjadi budakmu."
50:19Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: "Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah?
50:20Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
50:21Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga." Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya.
         Kita melihat bagaimana Yusuf melawan keinginan untuk membalas kejahatan dengan kejahatan.  Ia melakukan sebaliknya membalas kejahatan dengan kasih yang melimpah terhadap saudara-saudaranya.
            Heaven's Rain adalah salah satu film yang diangkat dari kisah nyata kehidupan Brooks Douglass yang mengampuni kedua pembunuh ayah dan ibunya.  15 Oktober 1979 dimana keluarganya dibunuh dengan sadis oleh Glen Ake dan Steven Hatck.  Pada Tahun 1980 kedua pembunuh itu ditangkap oleh polisi dan dipenjara serta menjalani sidang.  Douglass menjalani 15 tahun dengan menyimpan kegelisahan untuk bisa memberikan pengampunan diatas rasa kebencian secara manusia.  Pada tahun ke 16 Glen Ake dan Steven Hatch akan menjalani hukuman mati, dan sebelum hal itu terjadi Douglass memberanikan diri untuk bertemu dengan kedua pembunuh itu dan memberikan pengampunan kepada mereka.
             Pengampunan adalah senjata untuk melawan keinginan dari membalas dengan kejahatan.  Sulit untuk dilakukan dengan kekuatan manusia, tetapi dengan kekuatan dari Allah Roh Kudus maka kita akan bisa memberikan pengampunan itu kepada mereka yang menyakiti kita.  Amin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin belajar bahasa Yunani, terlebih dahulu anda harus memiliki font Yunani di dalam PC/Laptop anda untuk dapat membaca tulisan, kalimat, dan kata-kata di dalam konten "Belajar Yunani".
Font Yunani dapat anda download di :

Jika anda ingin belajar Ibrani silahkan download font Ibrani di :