02 Mei 2012

LAMEKH : HEDONISME


Kejadian 4:19-24,

Lamekh mengambil isteri dua orang; yang satu namanya Ada, yang lain Zila.  Ada itu melahirkan Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang diam dalam kemah dan memelihara ternak.  Nama adiknya ialah Yubal; dialah yang menjadi bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling.  Zila juga melahirkan anak, yakni Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang besi. Adik perempuan Tubal-Kain ialah Naama.  Berkatalah Lamekh kepada kedua isterinya itu: "Ada dan Zila, dengarkanlah suaraku: hai isteri-isteri Lamekh, pasanglah telingamu kepada perkataanku ini: Aku telah membunuh seorang laki-laki karena ia melukai aku, membunuh seorang muda karena ia memukul aku sampai bengkak; sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali lipat."

Setelah kejatuhan Kain kejahatan terus mengikuti garis keturunan Kain termasuk Lamekh.  Lamekh adalah tokoh  terakhir dari garis keturunan Kain yang dicatat oleh kitab Kejadian.  Nama Lamekh berarti ‘orang muda yang berkekuatan besar’ atau ‘penindas’.  Dengan demikian kita dapat melihat karakter Lamekh yang sombong dan membanggakan dirinya dengan bersandar pada kekuatannya. 

Dengan mengandalkan kekuatan sendiri Lamekh mewarisi dosa-dosa  dari nenek moyangnya dan menambah daftar panjang dari kejahatan keturunan Kain.  Hal ini dapat dilihat ketika Lamekh  menjalani kehidupan yang ‘hedonisme’.

Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.

Lamekh tidak lagi memandang bahwa kebahagiaan hanya dapat dicapai ketika seseorang hidup di dalam kebenaran Tuhan.  Tetapi Lamekh merasa bahwa kebahagian adalah menjalani kehidupan menurut keinginan diri sendiri.  Bahkan Lamekh mengambil dua orang perempuan sebagai isterinya dan hal ini mencemarkan prinsip perkawinan suci.  Hidup hedonism itu semakin nyata dengan sikap Lamekh setelah melakukan pembunuhan.  Bukannya menyesal atas segala dosa yang dia lakukan, Lamekh malah memamerkan perbuatannya tersebut kepada isteri-isterinya.  Dan parahnya lagi, isteri-isteri Lamekh yang seharusnya menegur tindakan Lamekh, berbalik memuji dan mendukung tindakan suaminya tersebut.  (Kej. 4:23-24)
Sungguh kehidupan keluarga yang jauh dari kebenaran Tuhan.  Lamekh sebagai kepala keluarga tidak mampu menjadi seorang ayah yang baik bagi anak-anaknya (Yabal, Yubal, Tubal-Kain, Naama).  Tidak mampu juga menjadi seorang suami yang memimpin isteri-isterinya (Ada dab Zila).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin belajar bahasa Yunani, terlebih dahulu anda harus memiliki font Yunani di dalam PC/Laptop anda untuk dapat membaca tulisan, kalimat, dan kata-kata di dalam konten "Belajar Yunani".
Font Yunani dapat anda download di :

Jika anda ingin belajar Ibrani silahkan download font Ibrani di :