25 Maret 2011

Siapakah Sesamaku Manusia?

Lukas 10:27
"Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: 
"Dan siapakah sesamaku manusia?"

Penggalan pertanyaan diatas adalah pertanyaan dari Ahli Taurat kepada Tuhan Yesus.  Tujuan dari pertanyaan ini adalah agar Tuhan Yesus memberikan pandangan-Nya tentang siapakah sesama manusia yang layak untuk dikasihi?  Ahli Taurat dalam cerita ini berusaha untuk mengetahui batasan di dalam memberikan kasih kepada sesama.  Sebab orang Yahudi adalah orang yang hidupnya sirkuler artinya hidupnya adalah pusat dari orang-orang disekitarnya, ia dikelilingi oleh kerabat dekatnya, kemudian keluarga, semua keturunan orang Yahudi dan semua orang yang telah ditobatkan dan masuk dalam Yudaisme.  Jadi lingkaran ini ada hubungannya dengan keperntingan diri sendiri dan etnosentrisme.  Lingkaran ini dijaga dengan sangat hati-hati untuk menjamin mereka yang ada dalam lingkaran ini dalam keadaan baik dan menolak untuk memberikan bantuan kepada mereka yang berada di luar lingkaran yang ada ini.  Mereka menganggap orang-orang yang ada dalam lingkaran hidupnya saja yang layak untuk dikasihi, sedangkan di luar dari itu tidak layak (termasuk orang samaria).  Padahal dalam Alkitab KJV terdapat kata "neighbor (=Sesama) memiliki arti timbal balik dengan pengertian kau saudaraku dan aku adalah saudaramu.  Ahli Taurat ini hanya membatasi kasihnya kepada mereka yang ada lingkaran hidupnya dan menganggap orang lain bukan sebagai saudaranya atau sesama manusia.  Sehingga ia bertanya pada Tuhan siapakah sesamaku manusia?, tetapi Tuhan tidak menjawab langsung dan memberikan perumpamaan orang samaria yang baik hati.
Pada akhir cerita Yesus memberikan pertanyaan kepada Ahli taurat ini : "Siapakah diantara ketiga orang ini yang merupakan sesama dari orang yang dirampok?" Jawab Ahli Taurat adalah "orang ketiga."  Yesus berkata : "Pergilah dan Perbuatlah demikian."
Betapa sering kita juga dalam hidup ini bertanya : "siapakah sesamaku manusia?"  Padahal Yesus menyatakan kasih itu tidaklah terbatas pada kalangan kita sendiri, keluarga kita, orang yang kita kenal, atau sesuku saja - tetapi kasih akan sesama itu adalah kasih kepada  semua manusia yang membutuhkan kasih Allah yang ada dalam kita dan tidak membatasi kasih itu.  Kasih akan sesama manusia harus dilandasi oleh kasih akan Allah terhadap diri kita.
Masihkah kita bertanya : "Siapakah sesamaku manusia?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda ingin belajar bahasa Yunani, terlebih dahulu anda harus memiliki font Yunani di dalam PC/Laptop anda untuk dapat membaca tulisan, kalimat, dan kata-kata di dalam konten "Belajar Yunani".
Font Yunani dapat anda download di :

Jika anda ingin belajar Ibrani silahkan download font Ibrani di :